"Jadi cerita-nya kita gak libur?" tanya Timur sambil menopang dagu-nya malas.
Zuwa mengangguk setuju, "Gue kira besok mau ada camping hari ini libur."
"Iya kannn" kata Timur.
"Hari ini ulangan" ucap Rian.
"Lah emang iya?" tanya Rayka kaget.
Timur dan Zuwa ikut-ikutan kaget sambil menatap Rian.
Please Yan, bilang ini prank...
"Prank, kamera-nya disitu" kata Timur heboh, detik kemudian garis muka-nya langsung turun saat Rian bilang, "Beneran kok"
Wayoloh...
"Ihh gue lupaaaa"
"Samaaaa
"Tenang guys, ada Rian" kata Timur santai.
"Kenapa kalo ada gue?"
"Bisa nyontek"
"Siapa yang mau ngasih?"
"Yailah Yann"
Rian bergumam, mendelik saat Timur mengguncang lengan-nya.
"Yannn"
"Berisik" kata-nya sambil menjauh dari Timur.
"Lo mahhh, jangan pelit kenapa Yan sama temen."
"Temen siapa lo?"
"Sumpah, ngeselin..."
"Udah ih, mending belajar lumayan masih sepuluh menit lagii" kata Rayka sambil buru-buru membuka buku-nya, diikuti oleh Zuwa yang heboh karena buku-nya tidak ada di kolong meja.
"Ih buku gue manaaa?!" seru-nya panik.
"Belum lo keluarin dodol" kata Rayka.
Zuwa menepuk dahi-nya sambil cengengesan, langsung mengambil buku dari tas-nya.
Sedangkan Timur, cowo itu malah bengong melihat ketiga teman-nya yang sedang membaca materi.
Pasrah...
Kalo kata Timur, ulangan yang sesungguh-nya adalah remedial.
Tapi dia sendiri gak pernah remedial...
"Demi apa susah banget"
"Mur lo nomor 5 jawab apa?"
"Lima soal-nya apaansi? gue lupa semua-nya" jawab Timur.
Prinsip seorang Timur Davandra Ditama, selesai ulangan lupakan semua-nya.
"Gajadi lah, gue nanya Rian aja" kata Rayka kemudian pergi menghampiri Rian.
"Wa" panggil Timur.
"Apaan?" tanya Zuwa.
"Seblak yuk" ajak-nya.
Zuwa langsung mengangguk semangat kemudian berdiri, "Yuk"
"Ray! Rian! ikut gak?" tanya-nya.
"Kemana?"
"Seblak Mba Yaya"
"Ikutt, gue mau beli es" jawab Rayka kemudian berlari, meninggalkan Rian yang sedang membaca soal yang tadi dia tanya.
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
