ini sembilan

245 42 2
                                    

09. Hampir Telat



















***

"Bunda, Rayka berangkat ya. Hari ini Rayka tugas jaga uks" Rayka terburu-buru memakai sepatu.

"Ini sarapan-nya, seenggak-nya makan walaupun sedikit" ucap Aqila seraya memberikan kotak bekal berisi 2 buah roti coklat untuk Rayka.

Rayka menerima-nya, memasukkan kotak bekal ke dalam tas, "Berangkat ya bunda assalamualaikum" Rayka pamit, kemudian langsung berlari keluar.

Ojek online yang dia pesan sudah sampai di depan pagar, menunggu sang penumpang yang sekarang sedang terlihat berlari terburu-buru sampai kesandung kaki-nya sendiri.



Waktu itu siapa yang ngatain Timur gara-gara cowo itu jatuh karena kesandung kaki-nya sendiri?



Rayka buru-buru memakai helm penumpang, meminta agar mengendarai motor-nya agak sedikit cepat.

Karena semalam dia membaca sampai larut malam, alhasil Rayka harus telat pagi ini, menjadikan pagi-nya penuh dengan keburu-buruan.



Waktu lagi baca, liat jam bilang-nya 5 menit lagi.

Udah 5 menit, bilang-nya 5 menit lagi.

Berulang begitu terus sampai cerita-nya tamat.



Sampai di Antariksa, gerbang ternyata di tutup 10 menit lagi. Rayka ini salah satu murid yang gak pernah telat selama sekolah, selalu berangkat 1 jam sebelum jam masuk.

Emang masih sepi banget sih pas nyampe, tapi kalo udah di sekolah tuh rasa-nya tenang gak takut telat.

Buru-buru Rayka pergi ke kelas, meletakkan tas-nya lalu mengambil 2 buah roti di dalam kotak bekal lalu berlari ke uks.

"Gue telat gak?" tanya-nya sambil tersenggal-sengal.

Zuwa yang sedang membuat teh menoleh, mendapati Rayka yang sudah duduk sambil memakan roti secepat-cepatnya, "Enggak juga, upacara juga kan belum mulai."

"Lo tumben berangkat agak siang" kata Zuwa seraya duduk di sebelah Rayka, memberikan segelas air karena tidak tega melihat Rayka yang kesusahan menelan roti karena makan terlalu cepat.

Rayka buru-buru menerima segelas air yang diberi Zuwa, meminum-nya sampai tandas dengan cepat.

"Semalem gue tidur jam 2, gara-gara kebablasan baca novel" ungkap-nya.

Zuwa menepuk dahi-nya, "Novel yang lo beli kemaren sama Adrian?" tanya-nya.

Rayka mengangguk, kemarin dia dan Adrian pergi ke gramedia untuk hunting buku, mumpung ada diskon kata-nya.

"Lo ngabisin buku tebel gitu seharian?" tanya Zuwa.

Zuwa ini bukan tipe yang suka baca kayak Rayka dan Zuwa.



Liat tulisan se-paragraf aja gue udah ngantuk duluan.




"Iya, ayo langsung ke lapangan. 3 menit lagi mulai" Rayka menarik tangan Zuwa menuju lapangan yang sudah mulai ramai.

Sudah bisa dilihat Pak Dedi yang sedang sibuk mengintruksikan para murid yang masih berada di koridor agar segera turum.

"Ayoo semua-nya turun upacara sebentar lagi dimulai" ucap Pak Dedi menggunakan mikrofon sekolah.


Masa Sih?!! (End)Where stories live. Discover now