ini dua delapan

163 23 4
                                    

28.














Double up ^^

***

"Ihh pake telat segala" Rayka terus merutuki diri-nya sepanjang koridor karena terlambat untuk datang ke sekolah.

Auto kena hukuman sih ini mah

"Gimana donggg, gue masuk gak ya" pikir-nya bingung, berhenti di koridor kelas sepuluh.

"Takut banget gue, gimana nih aelah pake telat segala si" gumam-nya.

Masalah-nya Rayka seumur-umur gak pernah terlambat.

"Kak Rayka!" panggil seseorang di belakang-nya.

Cewe itu tersentak kaget, "Ini gue mau di hukum ga sih kayak-nya?" tanya-nya pada diri-nya sendiri.

"Kak?"

Tapi kayak-nya bukan deh, soal-nya dia dipanggil kak.

Rayka menoleh, mendapati Aldi adik kelas-nya dan tiga orang teman-nya.

"Kaget" ucap cewe itu.

Aldi cengengesan, "Maaf ya kak, lo ngapain di koridor kelas 10?" tanya-nya.

"Telat ya kak?" tanya salah satu teman Aldi, Rayka tidak mengetahui nama-nya.

Aldi menyenggol lengan teman-nya, "Kak Rayka gak kenal sama lo."

"Hehe, iyaa " jawab Rayka tidak enak.

"Oh iya ya, Saka kak" kata-nya.

Rayka mengangguk-angguk, "Iya telat. Bingung gue mau masuk kelas atau enggak."

"Kenapa emang?"

"Takut" kata-nya, Aldi dan Saka tertawa.

"Nih kak temen kita si Bintang, kalo telat langsung masuk ke kelas, biasa aja kak" kata Aldi.

"Bintang?" tanya Rayka.

Bingung dong Rayka, ada dua cewe di depan-nya soal-nya.

"Nih yang ini kak" jawab salah satu cewe di depan-nya, Rayka pernah melihat dia ngobrol dengan Zuwa.

Yang dipanggil dengan nama Bintang tersenyum tipis.

"Terus dihukum gak?" tanya Rayka.

"Dihukum lah kak" jawab Saka seraya tertawa sambil melirik Bintang.

Padahal sendiri-nya juga suka telat.

"Emang lo gak pernah telat ya?" tanya Bintang.

Rayka menggeleng, "Gak pernah gue"

"Kalian ngapain?" tanya Pak Adi tiba-tiba membuat mereka berlima tersentak kaget.

"Kalian berempat gak ke lapangan? pelajaran olahraga sama bapak kan?" tanya Pak Adi.

Masa Sih?!! (End)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora