ini empat tiga

142 24 1
                                    

43.












***

"Oy oy oy"

Semua yang berada di ruangan Bara refleks menoleh ke arah pintu, suster yang sedang mengantar makan siang juga ikut menoleh.

Zaki yang sadar sedang ditatap semua orang yang berada di ruangan menatap mereka bingung, "Kenapa?" tanya-nya seraya meletakkan plastik berisi makanan yang dia beli di kantin rumah sakit bersama Angga.

"Orang tuh kalo masuk ngetuk pintu" kata Bunga.

"Gak bisa, tangan gue dua-duanya bawa plastik"

"Harus-nya lo jangan ngomong oy oy oy, tapi tok tok tok" kata Timur menghampiri Zaki dan mengambil satu porsi mie ayam milik-nya.

"Kok tok tok tok?"

"Kan suara pintu tok tok tok, mana ada suara pintu oy oy oy" jawab-nya.

"Iya juga ya"

Semua-nya menatap ke arah pintu lagi saat pintu ruangan Bara terbuka, mendapati Angga yang terlihat kesal.

"Nape lo?"

"Lo bilang kenapa si Ki kalo belum di bayar"

Zaki menautkan alis-nya bingung, "Kan emang belum di bayar"

"Ya harus-nya bilang, gue jadi di teriakin ibu-ibu kantin gara-gara main pergi aja" kata-nya kesal.

Tadi saat Angga baru mau menyusul Zaki yang berjalan duluan ke ruangan Bara, tiba-tiba aja dia di teriakin sama ibu kantin.

Udah kantin-nya lagi rame...

Kan dikira Angga tuh udah di bayar kan sama si Zaki, tau-nya belum...

Akhir-nya semua yang ada di kantin ngeliatin dia.

Angga sih gak masalah bayarin makanan-nya, tapi malu diteriakin ibu kantin!

"Lagian, mana ada sejarah-nya Zaki mau bayarin makanan orang" kata Adit sambil tertawa.

Zaki mengangguk setuju.

"Lo kapan sekolah Bar?" tanya Angga.

Bara yang sedang memakan makanan-nya melirik Angga sekilas kemudian mengangkat bahu-nya, "Gak tau"

"Cepet sekolah lo, males banget gue duduk sama Zaki" kata Angga membuat Zaki melotot.

"Masih mending gue mau duduk sama lo, coba kalo lo duduk sendirian terus tau-nya di sebelah lo mba kun?!"

"Mba kun gak berani masuk ke kelas kita" kata Timur.

"Kenapa?"

"Takut duluan sama Zaki" jawab-nya membuat semua-nya tertawa.

"Dah dah males gue" ucap Zaki berdiri dari kursi kemudian berjalan ke pintu.

"Ngapain lo?"

"Mau pulang, males"

Zaki menghentikan langkah-nya saat baru ingin membuka pintu, menoleh ke arah teman-temannya itu yang sedang sibuk makan.

"Kalian kok gak ada yang nahan gue biar gak pulang?" tanya-nya.

"Pulang aja Ki, mie ayam lo buat gue" kata Putra.

"Heh heh apaan. Belum gue makan sama sekali nih" ujar-nya kembali duduk di kursi dan mengambil mie ayam milik-nya.

"Gak jadi pulang lo?"

"Enggak"

***

Rayka keluar dari rumah-nya dengan terburu-buru, memesan ojek online saat sudah berada di depan pagar, namun setelah lima menit menunggu tidak dapat-dapat.

Masa Sih?!! (End)Where stories live. Discover now