ini empat belas

213 34 4
                                    

14. Konser Mipa 7






















***

"Lo liat Zuwa gak?"

Timur menggeleng, "Enggak"

"Rian liat gak?"

"Enggak" jawab Rian ikut menggeleng, membuat Rayka mendengus karena tidak ada yang tau Zuwa dimana.

"Cari dulu sana" ujar Rian.

"Udah" jawab Rayka.

Timur ikut bertanya, "Lo nyari-nya dimana?"

"Di google" jawab-nya, membuat Timur melongo tak percaya.


Rayka itu terlalu pinter atau gimana sih?



"Gak akan ada kalo di google" kata Rian.

Rayka mengambil ponsel-nya, "Tapi kata-nya google tau semua-nya" elak-nya.

"Ya gak gitu juga kali" seru Timur.

Rayka lebih memilih mengacuhkan Timur, "Zaki" panggil-nya saat melihat Zaki masuk ke dalam kelas.

Cowo itu berhenti seraya menaikkan kedua alis-nya, "Naon?" tanya-nya.

"Liat Zuwa gak?"

"Lagi ngantri cilok"

"Oke makasih"

Zaki mengangguk kemudian duduk seraya mengeluarkan ponsel-nya.

"Lo gak samperin?" tanya Timur.

Rayka menggeleng, "Mager"

"Hey guys" Zuwa datang dengan se-plastik cilok di tangan-nya.

Duduk di sebelah Rayka lalu memakan cilok-nya, "Mau?" tawar-nya ke Rayka.

Cewe itu mengangguk, lalu membuka mulut-nya.

Zuwa menusuk satu buah cilok kemudian menyuapkan-nya kepada Rayka, "Enak" kata Rayka sambil mengunyah cilok yang diberi Zuwa.

"Lo beli berapa dah? banyak amat" tanya Timur saat melihat cilok yang di beri Zuwa.

"15 ribu"

"Buset, mabok cilok lo hati-hati" kata-nya sambil menggeleng-gelengkan kepala.

"Enak" kata Zuwa.

"Nanti gue jualan cilok aja ah biar tiap hari di borong Zuwa" kata Timur sambil mengambil cilok milik cewe itu tanpa izin.

Zuwa sih udah biasa makanan-nya dimintain Timur tanpa izin. Sabar-sabar aja deh kalo temenan sama Timur mah.

Zuwa menggeleng, "Kalo lo jualan seblak baru gue beli setiap hari" kata-nya.

"Gak mungkin gue bawa-bawa panci sama kompor kesini buat masak seblak" ucap Timur.






"Guys guys" Zaki teriak ke seluruh kelas, sekarang dia sudah berdiri di atas kursi sambil memegang sapu.



Bau-bau ada kerusuhan.






Timur berdiri dengan semangat, langsung menghampiri Zaki, siap untuk berkonser ria mumpung jam istirahat ya kan.

Angga ikut bergabung sambil membawa gitar, siap mengiringi nyanyian mereka berdua.



Masa Sih?!! (End)Onde histórias criam vida. Descubra agora