ini delapan belas

158 31 1
                                    

18. es krim coklat























***

Gak bisa gini, Timur gak bisa diginiin. Dari tadi cowo itu sedang misuh-misuh gak jelas karena wifi rumah-nya sedang eror, padahal dia udah ada janji mau live di instagram.

Kuota pun gak punya, mau minta hotspot ke Bara, bukan-nya dapet hotspot malah dapet kata-kata pedes.

Mau minta hotspot ke Zafa, adik-nya itu pun gak pernah punya kuota.

"Gabut banget orang ganteng" gumam Timur sambil melihat-lihat foto di galeri-nya.

Kalo wifi lagi eror ditambah gak punya kuota ya kerjaan Timur gini.

"Ke rumah Royko aja deh, dia kan ada wifi" kata-nya kemudian beranjak dari kasur dan langsung berlari turun ke bawah.

Sempat berpapasan dengan Bara, namun cowo itu sedang sibuk membaca buku-nya sambil jalan, gak sadar ada Timur yang udah buka mulut siap untuk menyapa-nya.



Belum aja si Bara nabrak tembok.





"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

"Halo bunda"

"Eh Tim tam" kata Aqila seraya menyuruh Timur untuk masuk.

"Bundaaa" protes Timur membuat Aqila terkekeh pelan.

Mengangkat kedua alis-nya saat melihat ruang tamu penuh dengan buku.

"Mau buka bazar buku bun?" tanya-nya.

Aqila menggeleng "Mau dibawa ke taman baca" jawab-nya.

"Sama siapa?"

"Rayka, Rian sama Er, Er siapa ya Mur?" tanya-nya.

"Er siapa nda?"

"Ih orang bunda nanya sama kamu."

"Mana Timur tau nda" kata-nya sambil terkekeh kemudian duduk di lantai, berhubung sofa juga dipenuhi dengan buku.

"Bunda ke dapur ya Mur, duduk aja. Kalo haus ambil sendiri di kulkas."

"Kalo laper bun?" tanya-nya.

"Ke warteg depan komplek" balas Aqila kemudian melenggang pergi ke dapur.

"Ngapain lo?" tanya seseorang dari depan pintu, membuat Timur menoleh kaget.

"Mencari wifi" jawab-nya setelah melihat Rayka yang bertanya.

Cewe itu mencibir kemudian duduk sambil membawa 2 buah kardus yang masih terlipat, detik kemudian dua orang datang sambil membawa setumpuk buku di tangan-nya masing-masing.

"Ngapain lo?" tanya Rian.

"Nyari wifi" balas Timur kemudian beralih menoleh ke orang di sebelah Rian. Mengernyitkan dahi saat merasa pernah melihat orang itu.

Masa Sih?!! (End)Where stories live. Discover now