ini empat lima

135 20 1
                                    

45. Suprise












***

Mereka bertiga menatap bingung kue-kue yang berjajar di toko kue dekat perumahan Rian yang mereka kunjungi.

Bingung mau membeli yang mana karena semua terlihat bagus.

"Beli yang gambar hulk aja" kata Timur sambil menunjuk sebuah kue berwarna hijau dengan gambar hulk, tokoh pahlawan super fiksi.

"Yang gambar kartun cload bread aja" ujar Rayka sambil menunjuk kue dengan gambar Hongbi dan Hongshi.

Timur menggeleng, "Jangan. Nanti pas kita makan bisa terbang" kata-nya.

Zuwa berdecak kesal karena sudah sepuluh menit mereka memilih-milih kue tapi tidak dapat-dapat.

Udah gitu pilihan-nya gambar kartun semua pula.

"Yang kayak kemaren aja" kata-nya.

"Tapi yang gambar Upin-Ipin lucu juga ya" ujar Timur saat tidak sengaja melihat kue bergambar kartun kesukaan-nya yang diletakkan di baris kedua.

"Yang ulang tahun lo atau Rian si Mur?"

"Tau lo, yang gambar Dora aja" kata Rayka.

"Samaa ajaa" kata Zuwa gemas sendiri.

Zuwa langsung menghampiri pelayan yang sedari tadi menunggu mereka untuk memilih, "Saya beli yang itu aja mba" kata-nya sambil menunjuk kue coklat dengan toping strawberry di atas-nya, sama persis dengan kue yang tidak sengaja di makan oleh Zafa yang kemarin mereka beli.

"Baik kak, ditunggu ya saya siapkan dulu" kata-nya sambil tersenyum, Zuwa mengangguk.

Rayka menatap Zuwa kesal, "Ah kalo gitu gak usah repot-repot milih" kata-nya.

Zuwa melambaikan tangan-nya malas, kemudian duduk di kursi yang disediakan untuk menunggu, Rayka juga ikut duduk disamping-nya.

Sedangkan Timur masih sibuk memandangi kue bergambar Upin Ipin yang tadi dia pilih.

"Beli aja Mur" kata Rayka.

"Mau beli, nanti diomelin bunda" jawab-nya.

"Lagian kenapa suka banget sama Upin Ipin si Mur?" tanya Zuwa heran sendiri.

"Kata-nya rambut-nya Upin keren" Rayka yang menjawab sambil terkekeh.

Timur langsung menoleh kemudian mengacungkan jempol-nya, "Yoi" kata-nya.

"Kok lo tau Ray?" tanya Zuwa.

"Dikasih tau Tama dulu" jawab-nya membuat Timur berdehem.

"Lo kalo batuk jangan deket-deket kue Mur, kasian nanti yang beli" kata Zuwa.

Timur langsung mencibir, "Ini kue lagian ketutupan kaca"

Dan disaat yang bersamaan kue pesanan mereka sudah selesai disiapkan oleh mba pelayan kue, "Kak. Ini kue-nya"

Timur langsung menghampiri, memberikan tiga lembar uang berwarna merah dengan gaya songong-nya, "Saya aja mba yang bayar" kata-nya.

Padahal itu uang mereka bertiga!

Mba-nya sontak terkekeh, mba-nya memang sudah cukup kenal dengan Timur karena dia sering membeli red velvet disini, jadi sudah tidak heran lagi dengan tingkah Timur yang kadang random.

Masa Sih?!! (End)Where stories live. Discover now