27. 👑Get Her Memory👑

4.4K 228 10
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Pantofel berkulit itu mengeluarkan suara menggema diantara ruangan penghubung lobi dengan lift Wall'y Jewelry berada. Pemandangan orang lalu lalang dan sesekali membungkuk pada Dev bukan hal yang asing lagi.

Guratan kecil di dahi Dev terbit ketika beberapa kali netranya menangkap raut aneh dari karyawan perusahaan. Berlebihan atau tidak, tapi Dev mengaitkan hal itu dengan firasatnya.

"Ada apa dengan semua orang ini Lucas?" Tanya Dev pada Lucas—Direktur perusahaan yang ia angkat atas persetujuan semua direksi perusahaan lain untuk menggantikan Nando yang sudah ia pecat dengan tidak hormat. Lucas sendiri masih merupakan orang kepercayaan Dev.

Lucas mengiringi langkah kaki Dev, melangkah seirama sebab keduanya memiliki proporsi kaki yang sama tingginya.

"Begini Tuan Dev. Beberapa pegawai yang sempat melihat investor kali ini menyebarkan rumor yang kurang pantas. Romor itu berkaitan dengan istri anda Tuan." Lucas menjelaskan dengan intonasi profesional.

Dev menghentikan langkahnya yang hendak menuju lift ketika kata 'istrinya' keluar dari mulut Lucas.

"Rumor? Siapa yang berani menyebarkan rumor tentang istriku?" Tanya Dev khas orang marah. Gurat otot di dahi dan bagian lehernya mencuat samar.

"Sebenarnya saya tidak tahu pastinya. Hanya saja rumor mengatakan bahwa kematian istri anda hanyalah setting-an."

Dev terdiam membeku, ucapan Lucas membingkai di pikirannya. Setelah melihat investor barulah rumor itu muncul. Dapat Dev pastikan bahwa titik masalah berada di inverstor itu.

Menurut pada intuisi dan logikanya. Tiba-tiba muncul skema yang bahkan Dev tak yakin kebenaranya. Untuk memastikan, Dev berlari menuju lift dan menekan lantai tempat meeting room. Lucas ditempatnya terkaget saat mendapati Dev berlari secara tiba-tiba. Ia yang tersadar segera menyusul. Namun, sedetik ia telat. Lift terbuka dan menutup—menelan bayangan Dev.

Tanpa pikir panjang Lucas menaiki lift karyawan mengabaikan kepanikan pegawai yang melihat direkturnya berlari menyusul owner mereka dengan lift pegawai biasa.

When Devil Meet AngelWhere stories live. Discover now