9. 👑Say Hello For The Past👑

7.8K 375 6
                                    

____________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________________________________

"Seberapapun kau melangkah, masa lalu punya jalan untuk kembali mengganggumu."

____________________________________________

Linda bersyukur perlahan kelopak mata Angela mulai terbuka. Beberapa hari ini ia cemas karena Nyonya-nya sudah lebih dari tiga hari ini tak kunjung sadar. Ingin hati mengadu pada sang Tuan tapi ia urungkan, karena tahu bagaimana perangai Dev.

Angela membuka matanya. Memutar bola mata untuk memindai ruangan. Bernafas lega karena ia tak mendapati nuansa merah mengerikan. Ia mencoba duduk bersusah payah dibantu oleh Linda dengan telaten.

Angela meringis, sekujur tubuhnya nyeri sekali. Dan nyeri itu kian menghujam terutama dibagian perutnya.

Setelah berhasil duduk Angela menatap Linda. "Berapa lama saya tidak sadar bibi?" Tanya Angela dengan suara lirih nyaris berbisik.

Linda yang mengetahui situasi dan kondisi Angela mengansurkan segelas air putih. Guna mengurangi kering di tenggorokannya.

"Terima kasih Bi, jadi berapa lama?" Ulang Angela.

"Nyonya sudah tidak sadar selama tiga hari." Jawab Linda.

Angela tercengang, selama itukah ia tidak sadarkan diri? Tapi, satu hal yang mengganjal di diri Angela. Sesuatu seakan hilang dari dirinya. Entah apa itu, yang pasti kehilangan itu menyesakkan. Angela memutuskan bertanya.

"Bi, ada apa dengan saya. Saya merasa, seperti sesuatu yang hilang. Sesuatu itu menyesakkan. Bisa bibi beritahu pada Angela?"

Linda menelan ludah susah payah lantas menunduk. Ia ingin memberitahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi ia tak seberani itu.

"Maaf Nyonya itu bukan teritori saya untuk menceritakan. Mungkin ada baiknya hal itu disampaikan langsung oleh Tuan Dev."

Akhirnya Linda memutuskan bungkam. Dari ujung matanya, Linda melihat dengan jelas raut sedih Angela.

Angela membuang muka, "Tapi saya tidak punya keinginan untuk bertemu dengan dia lagi."

"Bi, kali ini Angela minta tolong." Angela menatap Linda serius. Sekelebat pemikiran muncul.

Kening Linda berkerut, "Nyonya minta tolong apa?"

Angela tampak berpikir lagi. Jika ia melibatkan Linda, ia tahu konsekuensi apa yang akan ia dapati. Dan tentu itu buruk baginya, Linda, dan Ibu beserta adiknya.

"Tidak jadi Bi."

Akhirnya Angela memutuskan memendam keinginannya, yaitu pergi melarikan diri dari Dev. Ia berjanji, bila keadaan ibunya dan adiknya sudah aman maka tanpa berpikir dua kali ia akan meninggalkan neraka ini dengan usahanya sendiri. Ya Angela berjanji.

When Devil Meet AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang