28. 👑Remember Me👑

4.1K 242 16
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti rencana awal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti rencana awal. Dev bak seekor rusa yang mendatangi singa di kandangnya. Coba bayangkan! Kini ia menginjakkan kaki di markas Klan Black Moon Mafioso—sendirian dan dengan tangan kosong.

"Kejutan besar melihatmu berada disini Dev." Joseph berujar dengan tangan bertepuk, melihat cucu dari musuhnya datang langsung kehadapannya. Joseph memperagakan gerakan seolah mencari orang. "Kau sendirian? Sayang sekali. Aku berharap kau datang dengan kakekmu."

Dev tersenyum sinis. "Apa aku bisa berasumsi bahwa kau takut menghadapiku?"

"Tentu tidak bodoh! Mengapa aku harus takut padamu. Alangkah bijak jika kau yang merasa takut."

"Kau menggali lubangmu sendiri dengan datang kemari." George turut berucap. "Ingatlah dengan baik bagaimana kau membunuh Jack. Karena setelah kau mengingatnya akan aku kembalikan padamu dua kali lipat."

Dev menatap menantang. "Tentu aku masih mengingatnya. Mau aku ceritakan kisahnya padamu? Bagaimana Jack meregang nyawa ditanganku, itu hal yang luar biasa sensasinya."

George menggeram, tangannya terkepal disisi tubuhnya. Ia hendak menerjang Dev sebelum Joseph menahannya. "Lepaskan aku ayah, aku akan menghajar bajingan itu."

Joseph menatap anak angkatnya tajam. "Jangan bertindak gegabah, kita belum tau motif dia datang kemari."

Dev yang mendengarnya mengambil satu langkah maju. Tak gentar walaupun ditodong pistol oleh anak buah Klan Black Moon Mafioso. "Motifku hanya satu. Menemui istriku."

Joseph terkekeh. "Istrimu yang mana bedebah. Kau sudah kehilangan hak memanggilnya istri bukan. Cih menyedihkan."

"Aku kehilangannya. Tapi tidak kehilangan kesempatan mendapatkan maafnya."

"Kau masih berpikir kau pantas?"

Giliran Dev yang terkekeh. "Kurasa kau yang paling tau pantas tidaknya aku mendapat maaf darinya. Pikirkan nasibmu sendiri Joseph. Kau pria tua yang malang." Dev menatap Joseph dengan pandangan rendah. "Bagaimana jika istriku itu tau siapa sebenarnya orang sepertimu. Kau yakin kau masih dapat memiliki tameng?"

When Devil Meet AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang