18. 👑Try me?👑

7.2K 377 22
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angela menatap mukanya dengan seksama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angela menatap mukanya dengan seksama. Pipi tirus membingkai bibir pucat, se-pucat wajahnya. Tak ada rona yang menghias disana—mirip mayat. Mungkin ini adalah efek akibat ia menangis terlalu lama. Angela masih bersyukur satu hal, ia tak memperlihatkan wajah menyedihkannya yang sekarang dihadapan adiknya.

Lama menatap lekat pantulan wajahnya, kini pandangan mata Angela turun kebawah—tepat diperutnya. Too hurt, mengingat bahwa disana adalah tempat dimana ia harus kehilangan sang anak.

Ia menyingkap blouse kuning yang ia kenakan dan mendapati luka-luka bekas operasi pengangkatan janin dan operasi empedu.

As long as she stays with Dev, is there a little happiness? Of course it isn't. Terlalu banyak air mata yang ia serahkan hanya untuk seorang Dev. Kini ia harus menggunakan logikanya, bahwa untuk bertahan ia tak bisa dengan terus diinjak tanpa perlawanan. Angela sudah bertekat ia akan membalas setiap luka yang sudah, sedang dan akan Dev torehkan, walaupun ia harus mempertaruhkan nyawanya sekalipun.

"Jika sudah hancur, mengapa tak lebur sekalian. Setidaknya aku tak akan hancur dengan sendirian." Gumam Angela pada pantulan dirinya di cermin.

Sedetik kemudian pintu berderit dan suara kunci otomatis terbuka. Sosok Dev berdiri menjulang dengan tatapan tajam menghunus Angela—menatap tepat di iris Angela yang terpantul di kaca.

"I didn't expect kau membuat kubu dengan temanku. Dan dengan lancangnya kalian datang ke makam ibumu dan mengunjungi adikmu." Ujar Dev mengintimidasi.

Angela menutupi rasa keterkejutannya dengan tetap menampilkan raut tanpa ekspresi saat mengetahui bahwa bagaimana bisa Dev tahu.

"I guess that you think why i know that. Mudah saja, kau dan mereka saja yang terlalu bodoh."

Angela berbalik dan menatap sengit Dev. "You hide a big news from me? Aren't you? Semakin jelas kau adalah manusia tak berhati." Jawab Angela dingin.

"Yes, i am, dan kau juga mulai berbicara dingin padaku. Well kuhargai usahamu, but which is actually pointless."

"You forgot one thing, Dev. Setiap keburukan yang kau perbuat akan berbalik padamu dengan takaran yang sama, karena itu harga yang harus kau bayar. Akhir riwayatmu tak lama lagi akan datang, dan aku pastikan itu karena diriku."

When Devil Meet AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang