15. 👑Deep Talk👑

7.1K 366 2
                                    

______________________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

______________________________________

D e v i l a n n o             A l b a r r a c______________________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

D e v i l a n n o             A l b a r r a c
______________________________________


Malam harinya Dev memutuskan berkunjung ke kediaman sang kakek. Dengan berat hati ia harus kembali menginjakkan kaki di mansion terkutuk itu setelah tiga belas tahun telah berlalu.

Kali ini Dev berkunjung bukan tanpa sebab. Ia sudah memutuskan menguak hal yang terpendam dimasa lalunya, ia sudah membulatkan tekat untuk mencari keberadaan 'pahlawan' nya dan salah satu caranya adalah dengan mengunjungi mansion sang kakek.

"Farrel, siapkan keberangkatanku untuk tiga jam kedepan. Aku akan berkunjung ke mansion kakek." Perintah Dev tanpa membalikkan badan pada Farrel yang berjalan dibelakangnya.

Farrel sejenak membisu, katakan padanya bahwa apa yang ia dengar adalah salah. Bagaimana bisa Dev mengunjungi sang kakek setelah sekian lamanya.

"Anda serius ingin ke-kediaman kakek anda?" Tanya Farrel memastikan.

Dev berhenti berjalan dan membalikkan badan memandang Farrel lantas terkekeh sejenak. "Apakah aku pernah bercanda Farrel?" Bukannya menjawab Dev justru melempar pertanyaan.

Farrel tergugup, ia takut jika menyinggung Dev, "Tentu tidak tuan." Balas Farrel.

Dalam hati Farrel mengumpati Dev. Jangankan bercanda, melihat Dev tersenyum tulus saja ia tak pernah. Hanya wajah datar menyeramkan, senyum smirk, dan kekehan menyeramkan yang sering Farrel dapati dari Dev.

Dev tersenyum miring. Lantas melanjutkan langkahnya dan memasuki mobil miliknya--Bugatti biru yang kontras warnanya dengan mobil yang lain. Mobil itu melaju dengan kecepatan diatas rata-rata menyisakan decitan dan degupan kaget dari jantung Farrel yang berdiri ditempatnya tadi.

"Sialan, bukan hanya kedatangannya saja yang menyeramkan. Kepergian Tuan Dev pun tak luput seram. Heran." Cibir Farrel seraya mengusap dadanya yang berdetak keras akibat terkejut tadi.

When Devil Meet AngelWhere stories live. Discover now