3. 👑Nightmare👑

10.7K 446 9
                                    

Satu bulan kemudian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Satu bulan kemudian.

Waktu berlalu secepat kilat, Angela kini akhirnya sadar dari koma. Ia menjalani hidupnya dengan beban yang jauh lebih ringan. Ya, lebih ringan. Setidaknya ia sudah lepas dari jerat setan bernama Jackal.

Kini Angela tak perlu lagi repot-repot memikirkan bagaimana cara ia bisa melindungi ibu dan adiknya dari Jack, ia tak perlu dipusingkan bagaimana cara agar ia bisa bertahan dari siksaan seorang Jack. Yang hanya perlu ia lakukan adalah memikirkan bagaimana cara membahagiakan adik beserta ibunya. Hanya itu. Perihal kebahagiaannya itu bisa nanti bukan? Toh bahagianya ibu dan adiknya sama saja dengan kebahagiaannya.

Saat ini Angela tengah berjalan di sebuah gang yang lumayan sepi, mengingat jam menunjukkan pukul 9 malam. Di tangannya menenteng kantong kresek yang di dalamnya berisikan sekotak pizza. Mengingat ia baru saja mendapat gajian dari tempat ia bekerja menjadi seorang pramusaji di kafe yang lumayan terkenal.

Senyum tersungging jelas di bibirnya, kepalanya sibuk menunduk memandangi apa yang tengah ia bawa hingga ia tak menyadari ada beberapa pria berjas hitam sedang mengikuti dirinya.

Ketika ia sampai pada sebuah belokan, Angela merasakan tengkuknya dihantam dengan keras oleh benda tumpul. Rasa kebas perlahan menjalar dan mengantarkan denyutan ngilu pada kepalanya. Tanpa dapat dicegah Angela tumbang, pegangannya pada kantong kresek terlepas hingga membuat pizza didalamnya berhamburan dan berserakan di jalan.

"Angkat." Ucap pria berkacamata hitam yang sedari tadi hanya berdiri bersidekap melihat kejadian tersebut.

Sontak empat pria lainnya menganggukkan kepala kompak, menuruti ucapan seseorang yang tampak lebih tinggi kedudukannya.

Sang pria berkacamata menghubungi seseorang melalui earpiece, "Greg to king, mission complete."

-•°•-

Seorang perempuan cantik tengah meronta mencoba melepaskan borgol yang membelenggu kedua tangannya pada kursi seraya menahan kaku di mulutnya yang tersumpal saputangan.

Sedang dihadapannya seorang pria duduk angkuh bersandar sembari menikmati usaha perempuan itu untuk lolos.

Ia memutar dengan gerakan statis ujung revolver yang kini berada di genggaman tangannya.

"Sudah cukup letih, atau kau masih ingin melanjutkan,," Pria itu berdiri menenteng senjatanya dan berjalan mendekat. "Usaha sia-sia mu ini, My Angel." Bisiknya seduktif, tepat di samping telinga sang perempuan.

Pemilik nama yang disebutkan itu terkejut, darimana pria dihadapannya bisa tahu namanya jika sebelumnya ia merasa tak pernah mengenal pria itu.

"Emmh." Perempuan bernama Angela itu mencoba berbicara namun terhambat dengan sapu tangan yang tersumpal di mulutnya.

"Sangat ingin berbicara?" Pria itu bertanya dengan suara mengejek. Selanjutnya pria itu melepaskan kaitan saputangan di belakang kepala Angela. Perlahan namun pasti saputangan itu mengendur dan mengumpul di leher jenjang si perempuan. 

When Devil Meet AngelWhere stories live. Discover now