36. 👑Face of Happiness 👑

1.4K 55 1
                                    


Dev menatapnya dalam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dev menatapnya dalam. Angela yang tengah duduk dan melakukan gerakan yoga tak bisa membuat Dev berpaling barang sedikitpun.

Lima bulan Dev telah melihat bagaimana perut Angela perlahan mulai membesar. Senangnya hati Dev bahwa didalam rahim sang istri anaknya sedang tumbuh sehat. Lihatlah, peluh yang membasahi kening Angela, membuat anak rambut menempel di sisi paras ayu sang istri. Sejak kapan Dev begitu maniak melihat Angela? Apakah ia terkena penyakit psikis? Ya Tuhan, Dev tak tahu bahwa mencintai bisa semendebarkan dan membahagiakan ini.

"Dev mendekatlah. Bantu tekan punggungku sedikit." Ujar Angela menyadarkan Dev dan pemikirannya. Sang suami langsung melakukan yang istrinya mau. Memposisikan diri dibelakang Angela untuk selanjutnya membantu sang istri melakukan gerakan child pose, dengan penuh kelembutan tentunya.

Angela tersenyum lembut sambil membungkuk, Kenapa Dev lama-lama semakin manis. Kan Angela tak tahan jika begitu. Yah pria tampan dan manis memang mematikan, dan Angela tak mau menjadi korban yang mati konyol karena pesona itu.

"You look so damn sexy, babe. And your smell drive me crazy." Ujar Dev sambil tersenyum-senyum, sedikit mencuri kecupan dan jilatan ditengkuk sang wanita. Dari jarak sedekat ini, Dev bisa mencium wangi tubuh istrinya yang membangkitkan penciuman Dev, memabukkan selayaknya rum, menyegarkan selayaknya Citrus. Astaga, Dev tahan pikiranmu sebelum kau tak bisa mengendalikannya.

Angela yang mendapat rangsangan seperti itu sontak mengelijing. Tengkuk juga merupakan titik sensitifnya, dan Dev dengan dayanya melabuhkan kecupan basah. Sial, Angela berpikir yoga kali ini akan berakhir dengan olahraga lainnya jika sang suami terus seperti ini.

"Dev, please. Take control yourself okay. Setidaknya biarkan aku menyelesaikan ini." Ujarnya sambil menyematkan senyum diakhir kalimat.

Dev berbinar, telinganya secara autopilot mendengar dengan baik akhir kalimat Angela yang mengekspresikan perizinan. Tentu saja izin untuk menikmati tubuh yang kini berada dibawah kungkungannya. Karena Angela sudah menyembunyikan wajah merahnya dengan gerakan child pose ini.

"Not only take control myself, I have to take your word" bisik Dev rendah.

Angela hanya bisa menggigit bibir. Ah, sudahlah. Kepalang tanggung Angela menggoda dan memberi izin selebar mungkin pada sang suami. Lantas bagaimana lagi, toh dirinya mendadak juga ingin menghabiskan waktu dengan sang suami.

"Yes, you can." Balas Angela mengibarkan bendera putih.

Dev mengangkat tubuh atas Angela hingga dia beranjak dari posenya terduduk. Dibaliknya sedikit tubuh itu dengan lemah lembut. Tangan tegas Dev meraih pipi Angela yang mulai tembam dan lucu.

Cup, kecupan berlabuh disana. Tepat dibibir plum Angela. "I'll be waiting. So patient." Baiknya. "Sekarang selesaikan yoganya, buat our babies senang. Setelahnya buat suamimu ini senang...Sayang" Ujar Dev sambil mengedipkan mata.

When Devil Meet AngelWhere stories live. Discover now