21. 👑Painful👑

8.8K 476 60
                                    

______________________________________Preview Chapter 21______________________________________

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

______________________________________
Preview Chapter 21
______________________________________

"hate you, Devil. Really hate you."

"Simpan saja ujaran kebencianmu saat urusan kita di ruanganku selesai."

Kemudian Dev kembali menarik dengan kencang rambut Angela tanpa perasaan menuju bagian barat mansion-nya. Tempat dimana ruangan merahnya berada.

Langkah Angela tertatih-tatih. Air matanya tak berhenti mengalir dengan tangan mungilnya melingkupi rambut yang tengah ditarik Dev untuk mengurangi rasa sakit yang pada akhirnya sia-sia. Raungan Angela menggema dipenjuru lorong, begitu memilukan namun tak mampu menggetarkan hati beku Dev. Saat sampai di depan pintu lebar, Dev membuka pintu itu kasar dan mendorong kasar Angela hingga tubuh Angela jatuh pada lantai.

Dev berdiri memandang Angela yang kini bersimpuh dilantai dengan gaya congkaknya.

"Bisa kau berdiri? Aku ingin menyelesaikan urusan kita My Angel." Pinta Dev tanpa segan.

Angela mendongak. Ia berdiri dengan gerakan kasar dan menatap nyalang pada Dev. Jika dihadapannya Dev tampak santai dengan seringai miliknya maka Angela kini berdiri dengan tangan yang mengepal erat dan gurat kemarahan diwajahnya.

"Kau terlalu memandang tinggi dirimu Dev hingga kau berbuat keji padaku."

"Aku memang lebih tinggi dari dirimu dilihat dari segi manapun Angel. Itu faktanya."

"Dan faktanya kau lebih rendah dari sekedar manusia. Kau menjijikkan dengan caramu itu!" Bentak Angela dengan nada meninggi.

Dev mengangguk-angguk. Ia membuat gerakan kepala kesamping kanan dan kiri. Kemudian ia berjalan menuju sebuah kabinet yang terbuat dari kayu dan bercat merah. Ia membuka daun pintu almari itu hingga isi dari almari itu terpampang. Beberapa suriken dan belati berjajar dengan keadaan tertempel pada dinding almari pada bagian atas.

Angela membeku melihat apa yang ada dihadapan Dev. Terutama saat Dev mengambil sebuah borgol dan sebuah belati kecil. Otak Angela memproses segala sesuatu yang dilihatnya, saat mengetahui ada bahaya yang akan mengancamnya Angela bergerak berlari menuju pintu ruangan merah Dev dengan langkah cepat. Dev ditempatnya hanya melirik sekilas tanpa mau mencegatnya. Dalam benak Angela mempertanyakan keterdiaman Dev yang tak mengejarnya, Angela bersyukur tapi itu terasa mencurigakan bagi dirinya. Tanpa diketahui Angela Dev meraih sebuah benda dalam lemari itu.

Saat akan mencapai daun pintu Angela merasa ada timah panas yang melesak masuk pada betisnya.

"Akhh...." Pekik Angela. Angela yang berdiri otomatis tersungkur, jidatnya terantuk pada daun pintu. Air matanya merebak meredam sakit dengan menggigit bibirnya.

Lanjutan Cerita Bisa Kalian Lihat Di Karya Karsa Dengan Harga Rp. 9.000 untuk Chapter 21-23 (3 Chapter)

Bisa kalian search username aku QueenDarkest /
https://karyakarsa.com/queendarkest/posts

See U di Karya Karsa

👑QueenDarkest👑
Sabtu, 26 September 2020

When Devil Meet AngelDonde viven las historias. Descúbrelo ahora