34. 👑Best Part👑

4.2K 218 8
                                    

Dev mengendarai Aston Martinnya menuju ke mansion Marcus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dev mengendarai Aston Martinnya menuju ke mansion Marcus. Disampingnya Angela duduk dengan tenang.

Dev sejujurnya tangah diliputi rasa gelisah. Namun, berhasil ditutupinya dengan baik sebab enggan membuat Angela khawatir.

Tadi pagi setelah ia selesai mandi. Marcus meng-calling dirinya dan meminta ia membawa Angela untuk menemui Marcus. Dan hal yang mengejutkan bagi Dev adalah, ayah mertuanya itu ingin memberi tahu kebenaran tentang ibu Angela. Ada rasa takut menyusup dihati Dev. Bagaimana jika kebenaran itu menyakiti hati istrinya?

"Angela, seandainya kita dihadapkan kenyataan pahit. Apa yang akan kamu pilih untuk dilakukan?"

"Menerimanya. Sepahit apapun tak bisa menghindar karena itu kebenaran untuk diterima."

Dev menghembuskan nafas lega. "Syukurlah."

"Memang kenapa Dev?"

Dev segera menggeleng. "Tidak, tidak ada."

Angela mengangguk dan tak bertanya lagi. Ia lebih memilih menolehkan kepala kesamping melihat jalan kota yang tampak bersalju.

Setelah menempuh perjalanan yang memakan waktu kiranya setengah jam, Aston Martin yang dikendarai Dev memasuki pekarangan Mansion Marcus. Marcus memang memiliki Mansion di New York selain di London, mengingat anak cabang dari perusahannya juga tengah berkembang pesat dikota ini.

Angela turun setelah Dev melakukan drift untuk memarkirkan mobilnya.

Dev berjalan kearah Angela dan menggengam tangan kecil istrinya.

Angela berjalan masuk dan mendapati ada sang ayah dan adiknya, tak luput disamping Marcus berdiri seseorang yang hingga detik ini Angela rindukan. Seseorang yang dulu merawat dirinya ketika ayahnya lebih memilih abai.

"Paman Dalton." Panggil Angela dan berjalan mendekat kearah Dalton, melepaskan rangkuman jemari Dev. Angela lantas memeluk Dalton erat. "How much I miss you uncle."

Dalton tersenyum dan membalas pelukan nona mudanya. Ia tak menyangka bocah yang dulunya selalu berpenampilan layaknya anak laki-laki, kini menjelma sebagai seorang wanita anggun dan menawan.

"Saya juga merindukan anda Nona." Balas Dalton.

Marcus tersenyum melihat interaksi itu. Tak dipungkiri Marcus tahu bagaimana dulu Dalton selalu mengurus Angela saat kecil.

Angela melepaskan pelukannya dan menghampiri Marcus lalu memeluk ayahnya. Pun begitu dengan Kenneth.

Sedang Dev hanya berjabat tangan tanda sopan santun.

"Kalian semua bersama, apakah tengah membicarakan sesuatu? Terutama ayah." Angela meneliti raut wajah ayahnya. "Apa ada yang mengganggu ayah?" Tanyanya lagi saat sudah duduk disebelah Dev—bersebrangan dengan Marcus yang duduk disamping Kenneth.

When Devil Meet AngelWhere stories live. Discover now