RIDE OR DIE (DARAGON) COMPLETE✔

Chapter 19

Akhirnya bisa UP juga setelah beberapa kali tadi gagal terus.
Maaf ya buat pemirsa yg udah sempat emosi kwkwk
Udh berhasil nih, semoga readersnya senanggggggg & bahagia. 😉

Jangan lupa vote & komen.
Happy reading guys.

***

PARADISE HOTEL. BUSAN

Dara pun segera berjalan menuju wastafel untuk mencuci tangan dan memperbaiki penampilannya.
Setelah selesai, Dara hendak beranjak namun betapa terkejutnya ia, matanya menangkap sosok pria lewat cermin, tengah berdiri tepat dibelakangnya.

Dara langsung berbalik dan menatap pria itu tajam.

"Siapa kau? Ke..kenapa masuk ke toilet wanita?!" Ujar Dara mulai panik.
Dia takut pria itu sengaja masuk untuk berbuat hal macam macam padanya.

Pria itu malah menyeringai menatap Dara seakan melihat mangsanya.
Perlahan ia mendekat membuat Dara semakin panik dan spontan mundur.
Ia sangat takut karena tak ada siapapun ditoilet kecuali mereka berdua.

"Kau tak mengenalku? Aku Lee Donghae, pengusaha terkenal disini." Ucapnya memperkenalkan diri sendiri.

"Jangan mendekat! Keluar kau!" Teriak Dara namun itu sama sekali tidak ada gunanya.
Pria bernama Donghae itu malah semakin mendekatinya.

"Aku akan keluar setelah mendapatkan tubuhmu, cantik." Ujarnya membuat Dara shock dan tubuhnya bergetar hebat karena ketakutan.

"Tidak, tidak, ini tidak boleh terjadi.
Aku harus bisa kabur."

"Menjauh kau brengsek!" Bentak Dara saat pria itu sudah berada tepat dihadapannya dan punggung Dara pun membentur tembok.

Donghae mengangkat tangannya untuk menyentuh pipi Dara namun gadis itu menepisnya dengan kasar membuat pria itu tersenyum miring.

"Jangan berani menyentuhku." Ujar Dara sengit menatap pria itu tajam.

"Kau tenang saja. Aku akan memberikan semua yang kau ingikan, asal kau mau menjadi milikku cantik."

"Tidak akan pernah." Desis Dara tajam lalu mendorong pria itu dan hendak berlalu namun Donghae langsung meraih lengannya dengan kasar.

"Yaa apa yang kau lakukan. LEPASKAN AKU BRENGSEK!?" Bentak Dara.

"Ayolah, jangan munafik. Berapa hargamu heh?" Ujar pria itu membuat Dara menganga.

Dengan rasa kesal dan tidak terima dikatakan seperti itu, Dara langsung saja menampar keras pria itu.

Plaaaakkkkk

Donghae menyentuh pipinya yang ditampar Dara lalu menatap gadis itu sambil terkekeh pelan.

"Nice response." Ujarnya lalu,

Plaaaakkkkk

Sebuah tamparan keras mengenai pipi Dara hingga membuat gadis itu tersungkur kelantai.

"Itu balasan yang setimpal bukan?" Ujar pria itu dengan senyum puas.

Dara terdiam menunduk sambil memegang pipinya yang ia yakini sudah memerah, matanya mulai berkaca-kaca.

Donghae berjongkok lalu mengangkat tubuh Dara untuk berdiri. Dengan kasar ia mendorong tubuh gadis itu hingga membentur wastafel dengan cukup keras. Dara pun meringis kesakitan.

"Kau berani menamparku? Dasar gadis tidak tau diri dan sekarang kau rasakan pembalasanku!" Desisnya lalu mendekatkan wajahnya untuk mencium Dara.

Gadis itu langsung berteriak dan berontak sekuat tenaga untuk menghindari ciuman pria itu.