Chapter 5

523 50 3
                                    

KWON CORP, GANGNAM-SOUTH KOREA

"Kau mengkhawatirkan dia? Kita bisa menikah tanpa harus memberitahu dia. Memangnya dia siapa?" Jawab Jiyong asal membuat Dara memekik kaget mendengarnya.

"APA???? Dia siapa? Tuan bilang Chaerin siapa? Apa Tuan lupa, Chaerin itu kekasih Tuan. Dasar pria brengsek!! Pokoknya sampai kapan pun saya tidak akan mau menikah dengan anda titik." Pekik Dara membuat Jiyong berdiri dan melotot pada Dara yang menghapus sisa-sisa air matanya.

"Apa? Pria brengsek katamu? Kau pikir aku juga mau menikah dengan gadis jelek, keras kepala, cerewet dan pembangkang. Mana ada pria yang mau dengan gadis seperti dirimu." Tukas Jiyong tak kalah sengit dari Dara.

Hell!!
Apa yang baru saja Dara dengar dari mulut Jiyong, sukses membuatnya naik darah. Emosinya kini semakin memuncak.

"Kurang ajar! Kalau saja tadi dia bukan bosku, mungkin sepatu heelsku ini sudah melayang diwajah brengseknya itu. Dia pikir aku tidak laku apa? Dasar lelaki sok tampan." Umpat Dara dalam hatinya.

Dara merasakan kepalanya mulai pusing. Tanpa permisi dan mengatakan apapun Dara beranjak pergi meninggalkan Jiyong yang menatapnya bingung. Ia merasa ia akan semakin gila jika berdebat terus dengan Jiyong.

"Dara, mau kemana kau? Aku belum siap bicara." Teriak Jiyong.

Dara tidak memperdulikannya, ia keluar dari ruangan Jiyong dan membanting pintu itu dengan sangat kencang, membuat orang orang disekitar ruangan itu kaget dan menatap Dara dengan ekpresi yang bertanya-tanya.

***

APARTEMEN CHAERIN, GANGNAM-SOUTH KOREA

Sepulang dari kantor, Dara memutuskan untuk pergi ke apartemen Chaerin, dikarenakan wanita itu sejak tadi mengganggu ia bekerja dan bertanya mengapa Dara beberapa hari ini tidak datang mengunjunginya.

Dengan raut wajah yang masih kesal, Dara menekan bel pintu apartemen Chaerin berulang ulang. Ia sangat lelah, moodnya berantakan, apalagi sejak pertengkarannya dengan Jiyong tadi pagi dikantor, pria itu memberinya pekerjaan yang menumpuk membuat Dara harus lembur untuk menyiapkan semuanya.

"Sebentar, siapa sih yang bertamu malam malam begini." Gerutu Chaerin berlari membuka pintu rumahnya.

"Dara? Kau dari mana saja? Kenapa lama sekali datang?" Chaerin membombardir pertanyaan sambil membuka pintu apartemennya.
Tetapi Dara sama sekali tidak menjawabnya, gadis itu tampaknya benar-benar lelah, ia langsung masuk dan menghempaskan tubuhnya diatas sofa.

"Yaaa! Kau kenapa? Apa ada masalah?" Tanya Chaerin lagi yang sekarang sudah duduk didepan Dara sembari mengotak-atik ponsel.

"Begitulah." Gumam Dara singkat. Dara menghela nafasnya lelah dengan mata yang masih terpejam.

"Masalah perjodohan itu lagi ya?" Tanya Chaerin yang langsung membuat Dara spontan duduk dan menggelengkan kepala.

"Jadi? Memangnya kau dijodohkan sama siapa sih? Apa dia tampan?" Goda Chaerin mengedipkan matanya pada Dara.

Dara melirik Chaerin malas. Mengingat masalah perjodohan itu membuat kepala Dara pusing, apalagi mengingat Jiyong, pusing dikepalanya semakin menjadi-jadi. Ia beranjak dari sofa.

"Aku pinjam kamar mandi mu ya. Aku mau mandi, gerah!" Ujar Dara berlalu tanpa menunggu persetujuan Chaerin.

Chaerin hanya menggangguk dan menatap Dara bingung.

Sesampai di kamar mandi, Dara langsung membuka seluruh pakaiannya. Ia butuh berendam untuk merilekskan pikirannya.
Setelah air terisi, Dara langsung masuk kedalam bathtup dan mulai berendam.
Aroma mint yang ia masukkan kedalam bathtup membuat tubuhnya lebih rileks, rasa stres dan lelahnya berkurang sedikit demi sedikit dan ia perlahan mulai memejamkan matanya.

RIDE OR DIE  (DARAGON) COMPLETE✔Where stories live. Discover now