Chapter 25

387 46 3
                                    

Semoga para readers gadak yg kesel setelah baca part ini. 🙏

***

DOLCE VITA PENSION, POCHEON GYEONGGI-SOUTH KOREA

Flashback

Ditengah acara, Jiyong beranjak meninggalkan Dara, Bom dan Seunghyun yang hendak ke toilet namun langkah kakinya terhenti ketika namanya dipanggil.

"Oppa."

Jiyong menoleh kearah sumber suara yang tidak asing ditelinganya itu.

"Chaerin?"

Jiyong kaget melihat sosok wanita yang sudah berjalan menghampirinya itu.

"Kenapa dia bisa disini?
Seingatku aku tidak pernah mengundangnya?
Dimana Sonhoo?
Kenapa dia bisa membiarkan wanita ini masuk?"

Jiyong menatap Chaerin dengan tajam, perempuan itu terlihat begitu menyedihkan.
Kantung matanya begitu jelas terlihat walaupun sudah ditutupi oleh make up.
Jiyong terkejut saat wanita itu tiba-tiba menangis dan ia segera menarik wanita itu menjauhi para tamu.

"Kenapa kau bisa ada disini? Dan kenapa kau tiba-tiba menangis didepan para tamu seperti itu? Kau ingin membuat keributan?" Bentak Jiyong memojokkan tubuh wanita itu hingga terbentur kesalah satu mobil yang ada diparkiran.

"Kenapa kau sangat tega oppa? Kenapa? Kenapa kau menikah dengan Dara, lalu aku bagaimana?" Teriak Chaerin.

Jiyong mengepalkan tangannya kuat.

"Jangan pura pura menyedihkan seperti ini dihadapanku.
Kau pikir aku tidak tahu semua perbuatanmu hah? Kau kan yang menyuruh pria brengsek itu untuk memperkosa Dara? Kau dalangnya kan? Dan kini kau datang lagi berpura-pura sedih seperti ini, kau pikir aku tersentuh? Itu tidak akan pernah terjadi."
Desis Jiyong tepat didepan wajah Chaerin.

Ya benar, Chaerin lah dalang dari semua kejadian itu. Sonhoo sudah membereskan semuanya, termasuk pria yang bernama Lee Donghae itu. Pria itu mau mengakuinya setelah terancam bangkrut dan keluarganya akan ikut menderita.

"Ti.. Tidak oppa. Aku tidak pernah melakukan itu. Kau ini bicara apa?"
Elaknya membuat Jiyong semakin naik pitam disulut emosi.

Jiyong langsung mencengkram rahang Chaerin dengan kuat.

"Kau masih berani berbohong?" Bisik Jiyong tersenyum miring.
Chaerin melotot ketakutan.

"Jangan berani bermain main denganku bitch. Karena aku tidak akan segan-segan mematahkan lehermu jika kau masih berani menyentuh wanitaku sekali lagi. Ingat itu!!"
Ucap Jiyong mendorong tubuh wanita itu dan melepaskan cengkraman tangannya dari rahang wanita itu.

Untuk sesaat Jiyong malah tertegun saat melihat Chaerin terkekeh, bahkan sekarang ia terlihat seperti orang gila.

"Kau bilang apa? Wanitaku? Sejak kapan wanita murahan itu menjadi wanitamu? Apa kau sudah mencintainya?"

Rahang Jiyong langsung mengeras.

"Jangan pernah sebut Dara seperti itu, kaulah yang sebenarnya wanita murahan." Ucap Jiyong sinis namun tidak ada raut ketakutan diwajahnya.

"Dan tadi kau menanyakan aku sudah mencintainya? Ya, aku sangat mencintainya, hingga aku tak mau dia disakiti sedikitpun termasuk olehmu." Desis Jiyong dengan penuh keyakinan dan itu sukses membuat Chaerin marah, matanya menatap Jiyong tajam.

"Aku tidak akan pernah merelakan hal itu. Tidak akan!!" Ucap chaerin dengan penuh kemarahan.

"Aku tidak perlu meminta persetujuanmu untuk mencintai Dara. Dialah wanita yang pantas aku cintai dan aku baru sadar kalau selama ini diriku sudah membuang banyak waktu dengan wanita sepertimu."
Desis Jiyong sembari menatap Chaerin dari atas hingga kebawah seakan meremehkan wanita itu.

RIDE OR DIE  (DARAGON) COMPLETE✔Where stories live. Discover now