Chapter 36

440 52 4
                                    

Sesuai janjiku, aku bakal up kalo tembus 10☆, dan ternyata begitu aku cek udah tembus 15☆ aja.

Terima kasih readersku yg baik hati & selalu setia membaca ff absurd ini.
Iloveyou'll 💞😘

***

‌Dara terengah-engah setelah Jiyong baru saja selesai menyentuhnya.

"Sekarang giliranmu baby, puaskan milikku sekarang." Ujar Jiyong dengan suara seraknya.

Ia mengangkat tubuh Dara sedikit, gadis meletakkan kedua tangannya dipundak Jiyong sebagai tumpuannya.
Lalu dengan gerakan cepat Jiyong langsung membuka celana dan menurunkannya hingga pangkal paha menyisakan underwear-nya.

Dara mengerjapkan kedua bola matanya dengan indah.

"Jiii..."

"Cepat baby, ini sangat menyiksa." Ujar Jiyong membuat Dara membola.

"Apa yang harus aku lakukan?" Tanya Dara dengan bodohnya.

Dara terdiam kaku menatap gembungan besar dibalik celana dalam hitam milik Jiyong. Ia meneguk air liurnya kasar, pipinya sudah memerah, keringatnya mulai bercucuran. Ditatapnya wajah Jiyong sejenak lalu ia memejamkan matanya, perlahan tangannya terulur ingin menarik celana dalam Jiyong. Namun pria itu segera menahannya membuat Dara mengernyit bingung.

"Aku tahu kau belum siap baby, jangan lakukan itu, aku tidak ingin memaksamu."

Dara langsung memeluk tubuh pria itu dengan erat. Tubuhnya bergetar hebat.

"Maafkan aku Ji, maafkan aku." Ujar Dara dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Hei, kenapa kau minta maaf?" Jiyong melepaskan pelukan Dara dan menatap wajah gadisnya itu lekat.

"Kenapa kau malah ingin menangis?" Jiyong menangkup kedua pipi Dara dan menghapus tetesan bening yang baru saja keluar dari ujung mata Dara.

"Aku tidak bisa memuaskanmu seperti wanita lainnya, aku..aku masih takut untuk...,"

"Sudah, sudah jangan terlalu dipikirkan baby. Berhenti menangis hm?" Ucap Jiyong mencium kedua bola mata gadis itu dengan penuh sayang, lalu ia merengkuh tubuh Dara kedalam pelukannya.

"Kau lelah?" Bisik Jiyong terdengar serak dan Dara mengangguk lemah.

Jiyong tersenyum lalu mengusap punggung gadis yang masih berada diatas pangkuannya itu dengan lembut.

"Maafkan aku karena tidak bisa menahannya." Ujar Jiyong mencium pundak Dara lalu melepas pelukannya.

Wajah Dara kembali memerah malu saat Jiyong meneliti tubuhnya dari atas hingga kebawah.
Dengan pelan Dara mengancing bajunya sendiri, namun Jiyong langsung mencegahnya membuat Dara semakin gugup.

"Diamlah, jangan lakukan apapun. Aku tau kau sangat lelah." Ujar Jiyong membantu Dara menarik celana dalamnya dan mengenakannya dengan benar serta memasang kancing-kancing kemeja Dara dengan tenang.

Ia tidak menatap gadis itu yang menatapnya penuh dengan pujian.
Dara sangat senang mendengar suara lemah lembut Jiyong serta semua perhatian itu. Rasanya ia kembali jatuh cinta semakin dalam pada pria tampan yang ada dihadapannya ini.

"Tapii..."

"Tapi apa?"

"Bagaimana dengan milikmu?" Tanya Dara mengarah kebagian bawah tubuh Jiyong.

"Biarkan saja, nanti juga mengempis sendiri walaupun..

" Walaupun itu menyiksamu?"

"Jadi harus bagaimana? Aku tidak mungkin memaksamu untuk memanjakannya." Ujar Jiyong.

RIDE OR DIE  (DARAGON) COMPLETE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang