35

1.5K 151 30
                                    


VOTE & COMMENT PLEASE FOR A BETTER STORY <3

SHARE THIS STORY TO ALL YOUR FRIENDS

HAPPY READING !!

------------------------------------------------------------------------------------------------------

Author POV


Sudah seminggu ini Xia He masih tidak mengeluarkan suaranya. Berdiam diri dalam kamarnya dengan beribu pikiran memenuhi kepalanya.


Bagaimana keadaan laki-laki itu? Apakah dia selamat? Aku tidak bisa berhenti memikirkannya. Aku berhutang nyawa dengannya.


"KAK XIA HE!!"


Xia He menoleh ke sumber suara dan seulas senyuman tercetak di wajahnya.


"Bagaiaman kabar mu kak? Aku dengar kau masih tidak mau berbicara" ucap Zhou Bei Yi.


Kali ini sudah kesekian kalinya Bei Yi mendatangi Xia He. Sejak mengetahui jika calon kakak iparnya mengalami trauma, Bei Yi tidak pernah absen untuk menjenguk nya.


Xia He yang ditanya bagaimana kabarnya hanya membalas dengan senyuman dan anggukan kepala.


"Ayolah kak, katakan sesuatu. Apa kau takut dengan kakak ku?"


Xia He dengan cepat menggelengkan kepalanya.


Bei Yi yang melihat hal itu hanya tertawa kecil. Lalu melanjutkan perkataannya.


"Kak Xia He aku tahu kau pasti masih terbayang dengan peristiwa itu. Tapi ada hal yang perlu kau tahu. Kakak ku selalui melindungi apa yang dicintainya. Dan pada saat itu ia sedang melakukannya"


Seketika wajah Xia He memerah. Xia He tidak perlu berpikir keras untuk mengetahui maksud dari perkataan Bei Yi.


"Aku tidak tahu apakah kau juga memiliki perasaan yang sama kepada kakak ku. Tapi satu hal yang ku tahu....


Kau mulai memiliki rasa untuk kakak ku Zhou Den Yi"


Apa mungkin hal itu terjadi? Apa aku mulai menyukai Putra Mahkota? Xia He bertanya pada diri sendiri.


"Apa kakak tidak ingin mengetahui perasaan kakak yang sesungguhnya?" Bei Yi tidak henti-hentinya berbicara walaupun Xia tetap diam membisu.


"Kak Xia He, aku memang tidak tahu seperti apa itu cinta. Tapi aku yakin kita tidak akan pernah merasa kehilangan jika kita tidak pernah memilikinya. Dan rasa penyesalan adalah siksaan yang nyata".


Kalimat terakhir suskes membuat Xia He menyadari sesuatu. Sesuatu yang sebenarnya sudah lama ada dalam hatinya. Sesuatu yang tumbuh tanpa ia sadari.


Xia He berlari keluar kamar nya, meninggalkan Bei Yi seorang diri.


Bei Yi melihat Xia He dengan tersenyum dengan puas. Puas akan hasil kinerjanya yang berhasil membuat calon kakak iparnya menyadari perasaannya.


Selamat kakak ku. Kisah percintaan mu baru saja di mulai. Batin Zhou Bei Yi.


Xia He POV


Kalimat itu.


Kalimat terakhir yang diucapkan Bei Yi.


Aku tidak yakin dengan hal ini, tapi entah kenapa tubuhku langsung saja berlari keluar kamar.


Berlari menuju seorang laki-laki yang selama ini berada dekat dengan ku.


Aku harus menghilangkan ketidakyakinan ku.


Aku harus mencari tahu sendiri jawabannya.


Aku terus berlari. Aku tak tahu ia dimana. Tapi kaki ku tetap berlari.


"TUAN PUTRI TOLONG JANGAN BERLARI. ITU BERBAHAYA."


Tak peduli orang-orang teriak memanggilku.


Aku tetap berlari.


Aku melihatnya.


Dia berdiri tegap di depan pintu aula rapat.


Ku percepat lari ku.


Ingin sekali aku memanggil namanya, tapi entah kenapa kaki ku lebih cepat melangkah daripada mulut ku untuk bersuara.


Sedikit lagi aku sampai.


Beberapa langkah terakhir lagi.


Dia membalikkan badannya.


Wajah itu


Aku menemukan mu

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

..

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Zhou Den Yi



-tbc-

10 Feb 2021


KEJUTAN!!!

HEY GUYSS, APA KABARRR?

AKU UPDATE LEBIH CEPAT LHOOO.

SORRY YA KALO ANEHH, TP LG PENGEN AJA NULIS YANG UWU-UWUUU <3

TERIMA KASIH UNTUK YANG SETIA MENUNGGU

XOXO

TIME TRAVEL OF XIA HEWhere stories live. Discover now