1

5.3K 358 3
                                    

Author POV
Seorang artis terkenal dari abad ke 21, Li Xia He hidup dalam kemewahan dan serba berkecukupan. Dia benci sekali hal kuno. Menurutnya itu tidak menarik. Bukan berarti ia tidak menghargai pendahulunya. Ia hanya menyukai kemajuan.
Walaupun seorang artia yang mendunia, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa gadis cantik berusia 20 tahun ini sama dengan gadis seusianya suka hang out dan melakukan kenakalan anak muda. Jangan kalian pikir Xia He hanya bisa menghabiskan uang, dia sangat menyukai seni. Menari, menyanyi, dan tentunya sangat menyukai kemewahan.

"Astaga kapan aku bisa menikmati waktu luangku lagi? Aku sangat lelah dengan kesibukanku ini, aku merindukan teman-temanku dan melakukan hal konyol bersama.", tanya Xia He.

"Tenanglah, lusa kau bisa beristirahat Xia He. Aku sudah menyiapkan liburan spesial untukmu. Sekarang kau harus beristirahat dahulu. Apakah besok kau mau ikut denganku ke Art National Museum?", jawab An Fei asisten pribadi Xia He.

"WOW, TERIMA KASIH AN FEI. KAU MEMANG YANG TERBAIK. Tapi kau tahu aku sangat tidak menyukai hal-hal yang berhubungan dengan sejarah. Sangat kuno. Jadi aku tidak ikut", teriaknya.

"Ayolah Xia He, temani aku yaaa", rayu An Fei dengan puppy eyesnya.

"Baiklah, tapi jangan lama-lama. Karena aku tak akan sanggup berdekatan dengan benda kuno", jawab Xia He acuh.

Xia He POV

"Hei aku sudah tidak sabar untuk datang ke museum itu. Ayo Xia He, kenapa kau sangat lambat?" teriak An Fei yang sudah berlarian mendahului ku.

"Tunggu An Fei, jangan berlarian. Jalan raya sangat ramai, ini berbahaya" jawab ku.

Di saat yang bersamaan, Xia He melihat sebuah mobil melaju dengan kencang dan tidak terkendali menuju ke An Fei.

"AWASSS AN FEI, ADA MOBIL KENCANG MENUJU KE ARAHMU", teriak ku kencang.

Namun An Fei tidak mendengarnya. Aku secara spontan berlari kencang untuk menyelamatkan asisten pribadi sekaligus teman dekatku. Aku mendorong An Fei. Dan kejadian selanjutnya...

BRAKKK

"XIA HE!!!!!!!!!"

Aku mendengar suara teriakan An Fei, banyak sekali orang di sekeliling ku. Pening, darah merah pekat mengalir dari pelipisku. Badanku remuk tidak bisa digerakan. Apakah aku harus mati sekarang? Oh Tuhan, ku mohon beri aku kesempatan. Aku ingin merasakan cinta dari seseorang, setidaknya sekali saja dalam hidupku. Dan setelah doaku dalam hati, kegelapan menarik ku ke dimensi gelap tak berujung.

TIME TRAVEL OF XIA HETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang