4

3.8K 321 6
                                    


2 hari kemudian.

"Putri Li Xia He, bangun. Ini sudah pagi, putri harus bersiap-siap untuk berangkat ke kerajaan putra mahkota Zhou", kata dayang Oh.

"Sebentar lagi, aku sungguh masih mengantuk"

"Perjalanan menuju kerajaan membutuhkan waktu 2 jam dengan menggunakan kereta kuda. Jadi tuan putri harus bersiap-siap sekarang."

"Ish kau ini cerewet sekali dayang oh. Baiklah-baiklah aku bangun"

"Maafkan hamba tuan putri, saya ingin yang terbaik baik tuan putri", sesal dayang oh.

Author POV

Setelah membersihkan diri, kini Xia He sedang dirias oleh para dayangnya. Akan tetapi riasannya tidak sesuai dengan keinginan Xia He. Menurutnya ini terlalu berlebihan dan membuatnya tampak tua. Dia benci itu. Sebagai seorang artis dia sudah terbiasa untuk berdandan sendiri. Akhirnya...

"Berhenti. Jauhkan tangan kalian dari ku", kata Xia He.

"Maaf ada putri? Apakah putri tidak menyukai riasan kami?", jawab salah satu dayang yang bertugas merias Xia He.

"Ya, aku tidak suka. Ini terlalu berlebihan. Membuatku tampak tua. Biarkan aku merias wajahku sendiri. Dan kau hanya perlu meyanggul rambutku saja. Sisanya biar aku yang mengurusnya"

"Baik tuan putri"

Lalu Xia He menghapus riasan yang dilakukan dayangnya, ia mulai memoles make up sederhana sesuai keinginannya. Dengan mononjolkan tulang pipi dan merapikan alisnya yang memang sudah rapi. Memberi pemerah pipi dengan sapuan lembut, terakhir menggunakan pewarna bibir dengan mencampurkan warna pink dan peach.

Xia He puas dengan hasil riasannya, dan para dayang pun terpukau melihat kecantikan putrinya walaupun hanya menggunakan riasan wajah dan rambut yang sederhana.

"Oh Putri Li Xia He, kau sungguh cantik dan menakjubkan. Pasti Putra Mahkota Zhou akan terpesona oleh kecantikanmu", puji para dayangnya.

"Sungguh? Padahal ini biasa saja. Aku bisa merias diriku jauh lebih luar biasa dibandingkan ini. Aku akan mengajarkannya pada kalian"

"Terima kasih putri, putri sangat bermurah hati', jawab dayangnya dengan gembira.

Setelah perbincangan singkat, mereka semua berkumpul di depan gerbang untuk melakukan perjalanan ke kerajaan putra mahkota. Tidak lupa raja dan ratu Li yang juga ikut bersama rombongan. Selama di perjalanan Xia He sudah sangat merasa bosan. Tidak ada yang bisa dilakukannya. Dia hanya menatap sekelilingnya dari dalam kereta kuda. Ternyata dunia ini tidak terlalu buruk. Udaranya masih segar, bebas dari polusi dan Xia He menyukainya. Perjalanan pun berakhir, dan rombongan dari kerajaan Li sudah tiba di istana putra mahkota.

"Apakah sudah sampai?", tanya Xia He.

"Sudah tuan putri, mari saya bantu untuk keluar", jawab dayang Oh.

"Woww", Xia He terpukau dengan istana di depannya. Kerajaannya memang besar, tapi istana kerajaan di depannya jauh lebih besar.

Selain rombongan kerajaan Li, rombongan kerajaan lainnya pun juga sudah tiba. Ada kerajaan Huang, Kang dan Wu. Xia He melihat putri-putri kerajaan tersebut dan memberikan penilaian dalam hatinya.

Mereka memang cantik, tapi tidak memiliki aura sepertiku. Bangganya dalam hati. Tapi tenanglah putri-putri yang cantik, aku tidak akan menjadi saingan kalian, perebutkanlah posisi permaisuri itu.

Baru beberapa menit kehadiran kerajaan Li, sudah terdengar bisik-bisik.

"Putri Li Xia He sangat menawan"

TIME TRAVEL OF XIA HETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang