Apa jadinya jika seorang artis terkenal yang anti dengan hal-hal kuno dari abad ke 21 bertransmigrasi ke tubuh seorang putri raja yang merupakan calon putri mahkota dari pangeran yang bermuka dua? Apa yang harus dilakukannya?
Aku akan bertahan dala...
Saat ini Xia He sedang menunggu kedatangan Putra Mahkota. Tetapi yang ditunggu ternyata tak datang juga. Xia He yang sudah menunggu sedari tadi tertidur di atas meja kecil.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Tuan Putri ayo bangunlah, Putra Mahkota sudah tiba" Dayang Oh berusaha membangunkan Xia He.
Xia He tidak terusik dengan Dayang Oh yang berusaha membangunkan nya.
"Biarkan aku saja yang membangunkan nya" ucap Putra Mahkota.
Dayang Oh menggeser posisinya dan mempersilahkan Putra Mahkota. Lalu Putra Mahkota mendekat dan mencoba membangunkan gadis yang akan diajaknya ke pasar malam.
"Li Xia He bangunlah" ucap Putra Mahkota lembut sambil mengelus surai gadisnya.
Xia He membuka matanya sejenak lalu menggerakkan badan nya mencari posisi yang nyaman dan semakin tertidur pulas dengan elusan di surainya. Putra Mahkota yang melihat itu menggelengkan kepala nya.
"Cepat buka mata mu, aku tahu kau sudah bangun. Perjalanan kita memerlukan waktu yang cukup lama. Kita harus sudah sampai sebelum matahari tenggelam"
Xia He diam tak bergeming.
"Maafkan aku karena telah membuat mu menunggu terlalu lama. Tadi ada tugas mendadak dari ayahanda yang harus ku selesaikan secepat mungkin. Apa kau tidak ingin menikmati makanan lezat di pasar malam?"
Kalimat terakhir yang diucapkan Putra Mahkota sukses membuat Xia He membuka matanya dan langsung berdiri tegak. Tetapi karena hal itu pula kepala Xia He sedikit pusing dan badan nya hampir terjatuh jika tidak ditopang oleh Putra Mahkota.
"Pelan-pelan saja" ucap Putra Mahkota sambil tersenyum.
Xia He yang melihat wajah Putra Mahkota dari jarak sedekat ini langsung mengalihkan wajahnya.
"Ayo cepat berangkat. Aku tidak mau kehabisan makanan lezat yang kau ucapkan itu" kali ini Xia He mengeluarkan suaranya.
