29

2.2K 169 3
                                    


VOTE & COMMENT PLEASE FOR A BETTER STORY <3

SHARE THIS STORY TO ALL YOUR FRIENDS

HAPPY READING !!

------------------------------------------------------------------------------------------------------


-Di ruangan pribadi Putra Mahkota"


Di pagi hari yang cerah ini, terdapat seorang pangeran yang akan menjadi kaisar masa depan. Dia duduk termenung dengan kepala yang dipenuhi oleh pikiran-pikiran nya.


Putra Mahkota POV


Xia He. Li Xia He. Gadis itu sepertinya benar-benar tidak memiliki ketertarikan dengan ku. Seharusnya aku senang karena dia tidak akan merepotkan ku di masa depan. Tapi kenapa sekarang aku tidak suka jika dia bersikap acuh dengan ku?

 Tapi kenapa sekarang aku tidak suka jika dia bersikap acuh dengan ku?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenapa?


Belum sah menjadi istri ku saja sudah banyak yang ingin menyakitinya. Pasti kalian berpikir jika Xia He adalah gadis yang tidak bisa menjaga dirinya sendiri atau jangan-jangan kalian berpikir jika Xia He adalah gadis yang lemah?

.

.

.

.

.

.

Kalian salah.


Dia memang tidak ahli bela diri. Bahkan ia pun tidak mengetahui dasar-dasar bela diri sema sekali, tapi dia bukan gadis yang lemah.


Bagiku kekuatan tidak hanya berasal dari otot atau fisik, tapi juga dari pikiran dan hati.


Pikiran dan hati yang teguh juga merupakan kekuatan.


Xia He memiliki pikiran yang sederhana tapi hatinya murni. Itulah yang membuat ku tertarik dengan nya. Dia tidak terbuai dengan harta atau tahta. Dia hanya ingin hidup bebas dengan kebahagiaan yang menyertainya.


Semakin aku diacuhkan olehnya, semakin aku ingin membuat hatinya menjadi milik ku. Jika dia tidak terbuai dengan kemewahan, maka aku akan mendekatinya dengan cara yang sederhana.


Ah sudah berapa lama aku memikirkan dirinya? Hingga melupakan rapat penting dengan ayahanda.


"Kasim Ahn kemarilah" panggil Putra Mahkota.


"Hamba Yang Mulia"


"Beritahukan kepada Xia He jika nanti aku akan mengajaknya ke pasar malam. Suruh dia bersiap-siap"


"Baik Yang Mulia"


Lalu Kasim Ahn mengundurkan diri dan bersiap menuju ke kediaman Xia He.


-Di kediaman Xia He-


"Putra Mahkota ingin mengajakku keluar malam ini?" tanya Xia He tidak percaya.


"Benar Yang Mulia Putri Mahkota. Kasim ini mendapatkan perintah langsung dari Putra Mahkota" jawab Kasim Ahn menjelaskan.


"Baiklah, kau bisa pergi Kasim Ahn".


Setelah Kasim Ahn pergi sekarang giliran Xia He yang berkutat dengan pikirannya.


"Tuan Putri ini adalah kesempatan yang bagus untuk mencari udara segar. Ini juga bisa tuan putri manfaatkan untuk memperbaiki hubungan tuan putri dengan Putra Mahkota yang sempat memburuk" ucap Dayang Oh.


Xia He POV.


Sebenarnya ada apa dengan Putra Mahkota? Semenjak aku terbangun dari tidur lama ku dia menjadi berubah. Aku merasa ia seperti pribadi yang lain. Sebenarnya aku tidak peduli jika ia berubah, tapi perubahan itu ditunjukkan kepada ku.


Dia menjadi perhatian dengan ku dan semakin sering berada di sekitar ku. Kemarin mengajakku makan bersama. Lalu hari ini mengajakku ke pasar malam.


Apa dia mengajakku berkencan?


Ah tidak mungkin. Dia kan tidak tertarik dengan urusan percintaan. Atau dia mulai tertarik dengan ku?


Jika memang dia tertarik dengan ku, maka benar kata Dayang Oh jika ini adalah kesempatan yang baik. Aku akan menjadikannya sebagai teman ku.


"Baiklah Dayang Oh, nanti malam aku akan pergi dengan Putra Mahkota. Tolong siapkan hanfu untuk ku", pinta ku.


"Baik tuan putri"


-tbc-


Kasian ya Putra Mahkota mau dijadikan teman bukan pasangan . Eh atau mau dijadikan teman hidup?

17 Okt 2020

TIME TRAVEL OF XIA HETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang