Apa jadinya jika seorang artis terkenal yang anti dengan hal-hal kuno dari abad ke 21 bertransmigrasi ke tubuh seorang putri raja yang merupakan calon putri mahkota dari pangeran yang bermuka dua? Apa yang harus dilakukannya?
Aku akan bertahan dala...
Ah lagi-lagi aku mendapatkan masalah di sini. Setelah para gadis itu mengejar-ngejar ku, lalu sekarang musisi jalanan yang mengejarku. Mereka mengejar ku karena merasa tersaingi.
"Tuan kau ini kenapa marah-marah?"
Suara siapa itu? Karena penasaran ku alihkan pandangan ku ke pemilik suara itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ah ternyata seorang gadis.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gadis yang cukup berani.
Ayo kita lihat apa yang akan dilakukan nya.
Xia He POV
Aku tidak tahu harus bersyukur atau menyesal kali ini. Aku tidak suka jika ada orang yang menindas kaum lemah. Tapi ternyata aku salah. Orang yang ternyata sedang menghadapi masalah adalah laki-laki tampan yang membuat ku terkejut.
Ingin tahu kenapa aku terkejut?
.
.
.
.
TENTU SAJA KARENA KETAMPANAN NYA WKWKWK.
Aku yakin 100% bahwa laki-laki ini adalah yang menjadi topik panas pembicaraan para gadis. Sekarang aku sudah terlanjur ikut campur ke dalam masalah ini. Aku tidak yakin aku akan menang, tapi satu hal yang ku yakini yaitu pria ini bukanlah orang yang lemah.
Lihat saja badan nya yang tegap, dada bidang, otot yang kuat dan ekspresi wajah yang tenang tapi mematikan juga tampan.
Astaga apa yang ku pikirkan? Heiii diriku ingatlah, masalah dengan Putra Mahkota saja belum selesai. Huffttt.
"MAU APA KAU GADIS INGUSAN?!!"
Suara bentakan itu mengembalikan kesadaran ku.
Author POV
Li Xia He dan Gu Yun Xi sama-sama sibuk dengan pikiran mereka masing-masing hingga tidak sadar sudah mengacuhkan kumpulan pria yang sedang dilanda emosi dan hal tersebut memicu emosi mereka yang semakin membumbung tinggi.
"Aku? Apa kau bertanya padaku tuan?" tanya Xia He
"TENTU SAJA DENGAN MU, DASAR GADIS DUNGU" jawab pria itu dengan penuh emosi.
"Ah tadi kau mengatai ku gadis cilik, lalu gadis ingusan dan sekarang kau mengataiku gadis dungu? Ckckck kasar sekali mulut mu itu tuan" balas Xia He.
"TIDAK USAH IKUT CAMPUR JIKA KAU MASIH INGIN SELAMAT. OH AKU TAHU KAU PASTI KEKASIHNYA BUKAN? KAU TIDAK INGIN KEKASIH MU DIGANGGU?"
Ku harap dia memang benar kekasih ku. Batin Xia He.
"Jangan mengada-ada tuan. Mana mungkin aku memiliki kekasih seorang gadis dungu seperti dia?" ucap Yun Xi tanpa rasa bersalah.
Xia He yang mendengar itu melebarkan matanya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dasar pria tidak tahu diri. Semoga saja aku tidak memiliki kekasih sepertinya.
"AHHAHAHAHAHAH KASIHAN SEKALI KAU GADIS BODOH" tawa pria itu seolah lupa dengan emosinya.
Xia He yang sudah diambang kesabaran nya lalu maju beberapa langkah dan dengan kekuatan penuh nya menampar pria itu kencang.
PLAKKK.
"Rasakan itu pria laknat. Sudah empat kali kau mengatai ku. Aku tidak akan berbasa-basi dengan mu. Jika kau sedikit saja berani berulah, kau akan tahu akibatnya. Tutup mulut mu dan pergilah dari hadapan ku" ucap Xia He dengan suara rendah dan tatapan yang serius.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(ini nih ekpresinya xia he)
Pria itu menggeram marah dan memanggil memberikan kode untuk teman-teman nya. Dalam sekejap Xia He sudah terkepung.
Xia He melihat sekeliling nya. Ternyata pria tampan itu sudah menghilang.
Here we go again. C'mon Xia He, U gonna make it. Just keep running and find him. Batin Xia He.
