24

2.4K 200 6
                                    

VOTE & COMMENT PLEASE FOR A BETTER STORY <3

SHARE THIS STORY TO ALL YOUR FRIENDS

HAPPY READING !!

------------------------------------------------------------------------------------------------------


Seketika itu

Aku terbelalak dengan mata yang terbuka lebar

***


Xia He melihat bayangan sosok dirinya di masa lalu sedang menatap diri nya dengan penuh amarah dan permusuhan. Bahkan tubuhnya dilingkupi aura bewarna gelap yang mengintimidasi dan membuat perasaan semakin sesak.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"K-kau kenapa bisa di sini?" tanya Xia He


"Aku yang seharus nya bertanya. Kenapa kau bisa terjebak dalam kegelapan ini? Kau sudah berjanji akan membalaskan dendam ku. Tapi ternyata kau lemah sekali" jawab bayangan nya itu dengan suara rendah yang menakutkan.


"A-aku juga tidak tahu. A-aku hanya ing—


"INGIN APA HAH?" suara Xia He terpotong oleh bentakan dari bayangan nya sendiri.


"Xia He yag dibentak seketika tersulut emosi. Dia tidak suka jika ada yang membentak nya dengtan alasan apa pun.


"Kau ini sudah mati tapi masih berlagak sok hebat ya?"


"APA MAKSUD MU?!!"


"Apa kau senang jika roh mu itu masih terjebak di dunia? Apa kau tidak ingin berada di tempat dimana roh mu yang seharusnya berada?" Xia He berkata tenang. Xia He ingin menyadarkan diri nya di masa lalu agar tidak terbelenggu oleh dendam nya.


"DIAM KAU. KAU TIDAK TAHU APAPUN TENTANG MASA LALU KU !!"


"Aku memang tidak tahu bagaimana masa lalu mu, tapi aku adalah diri mu di masa depan. Aku adalah kau, dan kau adalah aku. Bukan kah kau sendiri yang mengatakan hal itu kepada ku?"


Sosok diri nya di masa lalu itu hanya diam. Xia He melanjutkan perkataan nya.


"Maafkan aku yang tidak bisa memenuhi keinginan mu. Apa gunanya membalaskan dendam? Dendam hanya akan membelenggu hati mu dan itu bukanlah hal yang baik. Hidup kita di masa depan sangat baik. Kita menjadi orang yang beruntung, banyak dikenal orang dengan segudang prestasi. Apa kau tidak ingin melepaskan dendam mu?"


"Aku bisa saja melepaskan dendam ku, tapi aku tidak terima jika orang yang sudah berbuat jahat pada ku itu hidup bahagia"


"Mereka akan mendapatkan balasan nya. Hidup itu seperti memberi dan menerima, mungkin saat di kehidupan ini kita menderita. Tapi siapa sangka jika di kehidupan selanjutnya kita ini orang yang beruntung." Ucap Xia He bijak.


"Apa kehidupan kita di masa depan memang lebih baik?"


"Tentu saja, aku kan dari masa depan. Aku tidak bisa menepati janji ku untuk membalaskan dendam mu, tapi ada satu hal yang bisa ku pastikan untuk mu. Aku akan membuat diri kita pantas untuk dihargai, sehingga orang lain tidak bisa merendahkan kiita." Jawab Xia He mantap.


"Kau memiliki hati yang baik Xia He, aku akan mencoba melepaskan dendam ku. Dan ketika itu juga aku akan benar-benar meninggalkan dunia ini"


"Lalu bagaimana dengan tubuh ku di masa depan?"


Sosok bayangan nya pun diam dan hanya tersenyum, dengan perlahan aura kegelapan yang mengelilinginya pun memudar berganti dengan cahaya putih yang terang.


"Heii tunggu, jawab pertanyaan ku!!" seru Xia He yang menutupi matanya dari cahaya putih yang menyilaukan.


"Semuanya akan baik-baik saja Li Xia He..... Terima kasih sudah menyadarkan diri ku...."


Xia He tidak sanggup untuk tidak menutup matanya, terlalu silau. Tapi Xia He masih bisa mendengar kalimat terakhir dari dirinya di masa lalu.


Bagaimana caranya aku kembali ke tubuh ku? Aku tidak bisa membuka mata ku. Jika aku berada dalam alam bawah sadar ku, maka aku harus menemukan keinginan untuk kembali. Batin Xia He.


"Kapan kau akan membuka mata mu lagi, hmm?"


Astaga. Suara siapa itu? Aku seperti mengenal nya. Seperti suara milik laki-laki brengsek yang tidak sudi menikah dengan ku. Dia piikir aku sudi menikah dengan nya. Awas saja kau. Akan ku buat kau benar-benar jatuh cinta dengan ku. Tekad Xia He dalam hatinya.


Xia He memfokuskan pikirannya untuk kembali, dalam hati dan pikiran nya hanya ingin kembali ke tubuh nya.


Keringat bermunculan disekitar dahi nya. Xia He merasakan bahwa tempat dimana sekarang ia berada mulai hancur, tanah yang dipijaknya bergetar, cahaya silau semakin menyilaukan. Tapi Xia He tetap memfokuskan pikirannya.


Saat itulah Xia He merasa jika dirinya ditarik paksa meninggalkan tempat itu dan ....

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"TUAN PUTRI AKHIRNYA TUAN PUTRI SUDAH SADAR. CEPAT PANGGILKAN TABIB !!" teriak orang itu.



-tbc-

1 Okt 2020

TIME TRAVEL OF XIA HETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang