BAGIAN 05

24.4K 1.3K 63
                                    

Beberapa hari kemudian...

Audrey tengah bersantai di kamarnya. Gadis itu memakai hot pants, dengan kaos over size berwarna biru tua.

Malam ini, dia akan menonton sebuah drama yang kemarin dia download di laptopnya. Setelah menutup tirai jendela, kini dia beralih ke kasurnya. Lalu menyalakan laptopnya dan mulai menonton drama yang dia maksud.

Oh dia juga mematikan lampu kamarnya agar suasanya semakin terasa katanya. Itu kebiasaan Audrey ketika malam Minggu. Lagipula besok libur dan tidak ada tugas yang harus dia kerjakan hari ini.

Mama dan papa-nya pulang lembur. Jadi, mungkin nanti pukul 3 pagi mereka baru pulang ke rumah. Sedangkan sekarang baru pukul 11 malam.

Baru setengah episode, tiba-tiba pintu kamar Audrey terbuka lebar. Oh bagus sekali. Dia lupa mengunci pintu kamarnya tadi. Keadaan kamar gelap. Tapi, Audrey tahu siapa yang masuk ke kamarnya. Dari siluetnya saja sudah kelihatan.

Sargas.

Tentu, siapa lagi memang kalau bukan laki-laki bertindik itu.

"Drey," suara itu. Suara yang sangat Aidrey hindari.

Laki-laki itu tiba-tiba terhunyung ke lantai dan tergeletak lemah di sana. Melihat itu Audrey segera mematikan laptopnya dan mendekati Sargas.

"Sargas, kamu kenapa?" gadis itu terlihat panik.

"Tolong gue," lirih Sargas.

Audrey tidak mengerti. Sebenarnya Sargas dari mana dan berbuat apa sampai penampilannya urakan seperti sekarang ini. Wajahnya penuh lebam dan juga darah mengalir dari pelipis serta hidung laki-laki itu.

"Sargas... kenapa bisa?"

Dia berusaha membantu Sargas agar laki-laki itu bisa bangkit dan berpindah tempat. Demi apapun Sargas tidak seenteng yang ada dibayangan Audrey. Dia memapah Sargas lalu membaringkannya di ranjang.

Audrey kemudian menyalakan lampu malam di nakas dekat tempat tidurnya agar mendapat sedikit penerangan.

"Drey,"

Mendengar itu, sekarang Audrey berpikir kalau Sargas sedang mabuk. Sebenarnya hal ini sering terjadi.

"Luka kamu aku obatin ya?"

Sargas mengatur napasnya sesaat, dia terlihat sangat lelah seperti habis di kejar ratusan zombie saja. Audrey berjalan mendekati Sargas. Gadis itu menatap Sargas dengan tatapan tidak mengerti.

"Sargas, kamu kenapa? Kamu berantem? Kamu mabuk?"

Brukk.

Bukannya menjawab, Sargas malah menarik Audrey ke dalam dekapannya. Membiarkan Audrey menindih dirinya.

"Sargas jangan kayak gini," Audrey menggeliat.

"Sayang,"

"Sargas! Lepas!" Audrey memberontak.

Posisi mereka sangat intim. Bahkan wajah Audrey dan Sargas sangat berdekatan. Sumpah, Audrey merutuki dirinya yang lupa mengunci pintu kamar untuk kesekian kali. Dia benar-benar lupa.

"Kamu mabuk ya!?" tuding Audrey.

Dia masih menggeliat berusaha melepaskan diri dari Sargas. Namun, bukannya mengendur, dekapan laki-laki itu semakin kuat. Membuat Audrey nyaris kesulitan untuk bernapas.

Cup.

"Banyak bicara," Sargas mengecup bibir Audrey membuat gadis itu melotot.

Bau alkhohol. Audrey yakin 1000% Sargas sedang dalam keadaan mabuk sekarang. Dan dia tidak sadar apa yang telah dia lakukan. Mungkin dia tidak sadar apa yang dia lakukan sampai babak belur seperti sekarang ini.

Traped in Bad Guy [END]Where stories live. Discover now