BAGIAN 07

21.1K 1.2K 35
                                    

"Saran gue sih lo balik Drey,"

Audrey mengernyit mendengar ucapan dari Dafa. Bukannya beberapa hari yang lalu dia sendiri yang bilang kalau dia harus menghindari Sargas kalau dia bertransformasi seperti semalam? Lalu kenapa dia menyuruhnya untuk pulang?

Fyi, Gilang dan Audrey ke apartement Dafa. Awalnya memang mereka ke rumah Dafa, tapi supirnya bilang kalau Dafa tidak pulang ke rumah karena ada masalah dengan kedua orang tuanya. Maka dari itu Gilang, langsung ke apartement laki-laki itu.

"Are you kidding? Lo nyuruh Audrey balik? Gue nggak salah denger kan Daf?" Gilang berdecak tidak percaya.

Dafa menengguk sekaleng soda-nya, "gue ngasih saran doang."

"Tapi Daf, kalau ni anak balik. Gue takut dia diapa-apain Sargas. Lo nggak tau? Tadi dia hampir digeret paksa sama Sargas. Dan yeah pipi gue jadi korban bogeman. He's crazy." ucap Gilang panjang lebar.

"Dan lo tau Gil? Kalau Audrey nggak balik. Kemungkinan yang lebih buruk akan terjadi," sanggah Dafa.

Dia mulai paham dengan sifat Sargas.

Tapi, ucapan Dafa sebenarnya ada benarnya juga. Kalau Audrey tidak pulang sekarang itu pasti akan menambah masalah di rumah. Dan Sargas pasti akan tambah marah dengan Audrey.

Ah, Audrey bimbang. Dia hanya menghela napas panjang kemudian bersandar di sofa sembari memejamkan matanya.

"Ya, iya sih. Lo bener. But, nasib Audrey ntar gimana anying." Gilang kembali berpikir dengan otaknya yang mungkin sudah seperti kaset rusak.

"Aku pulang aja deh kak," putus Audrey akhirnya.

Setelah membertimbangkan, gadis itu memutuskan untuk pulang saja. Lagipula mama dan papa-nya juga pasti sedang mencarinya. Dia pulang karena dia juga kasian dengan kedua orang tua angkatnya itu.

Tidak enak juga harus membebani kedua teman Sargas yang mungkin ingin pacaran time sama pacar mereka.

Dia berdiri, "kak Gilang makasih semalem mau nampung aku."

Gilang ikut berdiri. "Gue anter Drey,"

"Nggak usah kak. Nanti kakak di pukul lagi sama Sargas. Aku takut kakak kenapa-napa," ucap Audrey.

Dafa mendengus. "Sargas pasti cemburu."

"Aku pulang ya kak." Setelahnya, Audrey keluar dari apartement Dafa dan berlari kecil meninggalkan apartement Dafa.

Di dalam, Gilang langsung menimpuk Dafa menggunakan bantal sofa yang kebetulan ada di depannya.

"Lo gila Daf? Kalau Audrey diapa-apain sama Sargas kumaha!?" serunya.

"Sargas nggak bakal lukai Audrey kalau ada orang tuanya," jawab Dafa enteng.

"Kalau ortunya udah ke kantor? Mereka cuma berdua. Woelah lo gila emang gue kasian sama Audrey anying." Gilang kembali berseru.

"Lo waspada aja. Sargas bakal kasih pelajaran setelah ini sama lo." Dafa terkekeh kemudian berlalu ke dapur meninggalkan Gilang yang masih mencerna ucapan Dafa barusan.

Sepertinya bukan hanya Audrey, tapi dirinya juga akan tertimpa masalah.

Huh, nasib.

****

Audrey memasuki gerbang rumahnya dengan perlahan. Jujur dia sangat takut kalau tiba-tiba bertemu Sargas. Lagipula tidak mungkin kan dia terus merepotkan kedua teman kakaknya itu?

Baru saja Audrey hendak memegang gagang pintu utama. Pintu itu sudah terbuka dengan sosok laki-laki bersorot mata tajam, berambut acak-acakan berdiri di sana. Audrey menelan salivanya kasar.

Traped in Bad Guy [END]Where stories live. Discover now