BAGIAN 25

15.8K 986 28
                                    

Sore ini, Audrey tengah bersantai di kamarnya alias rebahan di ranjang tempat tidurnya, memandang kalung pemberian Sargas tadi pagi. Kalau di lihat-lihat kalung itu lebih dari kata bagus. Itu sangat bagus.

Kalau di hitung hari, kira-kira ulang tahun Audrey tinggal 31 hari lagi. Tapi, tidak tahu kenapa Sargas malah memberikannya hadiah sekarang.

Juga permintaan Sargas di mobil tadi juga terdengar aneh. Tapi tidak masalah. Mungkin karena besok Sargas sudah menikah, jadi cowok itu ingin memberikan kenang-kenangan buat adiknya.

"AUDREYYYYY!!!!" itu suara Ranti dari lantai bawah.

Ah iya, pasti mamanya itu meminta bantuan untuk menyiapkan jamuan nanti malam. Dia hampir lupa kalau nanti malam keluarga Salsa mau ke rumah.

"Iya ma!!!"

Dia kemudian memasukkan liontin kalung itu ke dalam kaos. Kalau Ranti lihat dan bertanya itu dari siapa kan tidak lucu nantinya. Meskipun tidak apa-apa sihhhh.

Lalu menuju ke dapur untuk membantu Ranti menyiapkan jamuan nanti malam.

*****

Malam hari.

Deni, Adin, dan Salsa datang ke kediaman Sargas dengan mobil mereka. Mereka juga membawa buah tangan.

Damar menyambut mereka di depan pintu, sedangkan Audrey dan Ranti tengah menyiapkan  makanan mereka di meja makan. Beserta camil-camilan.

Sargas? Entah cowok itu sepertinya sedang mandi. Dan bersiap-siap untuk turun.

"Ehhh udah dateng," ucap Ranti.

Adin langsung mendekati Ranti yang tengah meletakkan mangkuk berisi sup iga sapi di meja kemudian mereka mulai cipika-cipika seperti biasanya.

Deni dan Damar mengobrol soal perusahaan mereka masing-masing. Sedangkan kini Salsa mendekati Audrey yang tengah mencuci tangan di wastafel.

"Hallo Audrey," sapanya ramah.

Audrey menoleh, lalu mengelapkan tangannya yang basah ke kaos nya.

"Eh Kak Salsa, makin cantik aja hehe," puji Audrey tersenyum.

"Bisa aja. Ohhh iya, Sargas kemana? Kok belum kelihatan sampai sekarang?" tanya Salsa.

"Ohhh itu kak, kayaknya Sargas lagi siap-siap. Nanti juga dia turun. Kak tunggu aja," jawab Audrey.

"Kalau udah nikah, cepet-cepet punya anak ya kak. Aku pengen gendong ponakan," gurau Audrey.

Salsa tersipu malu. "Nanti donggg kamu sabar aja,"

Ranti dan Adin kini menatap dua gadis itu dengan senyuman mereka dari meja makan.

"Kalian mau ngobrol di sana aja? Nggak ke sini?" sindir Ranti.

"Iya ma ini pindah," balas Audrey.

Salsa menatap Audrey. Dia kemudian memegang kedua tangan Audrey. Kali ini Salsa benar-benar berniat baik.

"Drey, maafin aku ya? Aku selama ini salah nilai kamu. Aku kira kamu bakal rebut Sargas dan nggak akan ijinin Sargas nikah sama aku. Ternyata aku salah," ucapnya.

Audrey tersenyum. "Kak, aku sama Sargas itu saudara. Mana ada aku mau rebut dia. Kalau soal ijin nikah. Aku jelas ijinin kan kalau Sargas bahagia aku bahagia."

Seketika Salsa merasa tertampar. Dia kembali merutuki kebodohannya yang berniat untuk menyingkirkan Audrey sampai di gagalkan oleh Dafa berulang kali. Tidak heran jika banyak yang menyukai Audrey dan nyaman di dekatnya.

Traped in Bad Guy [END]Where stories live. Discover now