BonChap 01

18.3K 912 46
                                    

Memandang hamparan kota Yogyakarta dari atas seperti ini adalah hal pertama kali di hidupnya.

Ternyata, Kota Yogyakarta lebih indah dari yang dia bayangkan. Gadis itu duduk di atas pohon yang mempunyai alas kayu seperti rumah pohon.

 Gadis itu duduk di atas pohon yang mempunyai alas kayu seperti rumah pohon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tiga tahun ternyata berlalu begitu cepat. Sampai dirinya pun tidak menyadari.

"Re," ucap seseorang di sampingnya.

"Emmm?"

"Aku tau perasaan kamu. Kamu harus berdamai Re. Jangan seperti sekarang," nasihatnya

"Kak, aku belum bisa."

Erland mengambil satu tangan Audrey, lalu dia menggenggamnya. Ditatap nya Audrey dengan serius.

"Gilang nulis surat itu buat kamu karena pengen kamu nggak menyalahkan siapa pun Drey. Kamu nggak boleh terus sembunyi dari masa lalu kamu." ucapnya.

Audrey menarik napas. "Huft, iya aku tahu."

Erland melepaskan tangannya lagi. Dia kemudian menatap ke depan. Menatap pemandangan indah di sana.

Audrey mengajak Erland untuk menemani dirinya ke Kali Biru yang berada di Yogyakarta. Tempat yang disebutkan Gilang 3 tahun lalu.

Ternyata, tempat ini sangat indah. Audrey baru tau ada tempat indah seperti ini di Yogyakarta. Rasanya dia tidak ingin pulang. Dia ingin berada di sana selamanya.

"Kak aku ke tempat yang kamu ucapin waktu itu. Harusnya kamu di sini kak sama aku." gumamnya.

"Aku minta maaf," lirihnya.

Erland menoleh, dia mendapati Audrey tengah menunduk dengan mengusap air matanya. Erland tahu, Audrey memang sangat cengeng. Dia kemudian merangkul Audrey. Membiarkan Audrey bersandar di bahunya.

"Re, ada Kak Alan di sini. Kamu nggak sendirian. Kak Alan janji nggak akan ninggalin kamu." ucapnya mengusap kepala Audrey.

"Jangan pernah janji kak. Aku takut kalau itu cuma kata-kata buat nenangin hati aja."

"Re, di dunia ini masih banyak hal yang harus kita jalani. Salah satunya menjalani hidup yang penuh dengan kegembiraan. Kamu tahu? Setiap malam anak-anak datang ke aku. Mereka tanya kenapa kamu selalu kelihatan sedih, aku nggak tau harus jawab gimana." ucap Erland panjang lebar.

"Maafin aku kak, anak-anak pasti bingung ya? Aku usahain buat nggak sedih lagi di depan mereka." balas Audrey.

Erland mengangguk. Dia tersenyum. "Kak Alan boleh minta sesuatu?"

"Apa?" Audrey mengambil tangan Erland lalu dia memainkan tangan cowok itu dengan gemas.

"Ke Jakarta Re, temui Sargas."

Seketika Audrey langsung menghentikan kegiatannya yang sedang memainkan tangan Erland. Gadis itu diam. Mematung.

"Kak?"

Traped in Bad Guy [END]Where stories live. Discover now