BAGIAN 09

19.3K 1.1K 9
                                    

[warn.] Ada sedikit adegan ekhem.

17+

Minor 🚫
__________

"Sargas, di bawah ada tamu,"

Audrey menggoyang-goyangkan tubuh Sargas yang masih tidur di ranjangnya. Entah bagaimana Sargas bisa berpindah ke kamarnya. Karena seingat Audrey dia sudah mengunci kamarnya. Tapi, pukul 3 pagi tadi dia dikejutkan oleh Sargas yang sudah memeluk dirinya.

Bukan apa-apa, dia takut kalau mama papa mereka melihat dan malah berspekulasi yang tidak-tidak tentang mereka berdua.

"Biarin," gumam Sargas serak.

"Sargas. Nanti kalau mama masuk ke kamar gimana. Aku takut," cicit Audrey.

"Gue udah kunci pintu," ucap Sargas. Matanya masih terpejam.

Audrey mendesah pelan. Dia kemudian berjalan menuju ke kamar mandi. Mengabaikan Sargas yang masih tidur di ranjangnya dengan leluasa. Audrey memilih untuk mandi saja. Agar dia bisa berangkat pagi dan tidak perlu menunggu Sargas.

Lagipula, pasti Sargas akan berangkat bersama gadis yang di jodohkan itu.

Semalam, mama Ranti memberitahu dirinya kalau Sargas akan dijodohkan dengan rekan bisnisnya. Audrey berharap. Setelah dilangsungkannya perjodohan ini, Sargas akan membiarkannya bebas.

Hampir 10 menit, Audrey kemudian keluar dari kamar mandi. Dia hanya memakai bathrobe berwarna putih dengan rambut acak-acakan karena habis keramas.

Dia melupakan pakaian dalamnya di lemari. Itu kecerobohan yang sering terjadi kepada Audrey. Bahkan tak jarang jika dia di kamar sendirian dia sering bolak-balik keluar kamar mandi hanya untuk pakaiannya saja.

Audrey berjalan mengendap-endap. Dia membuka lemarinya perlahan lalu mengambil bra dan celana dalamnya. Kemudian menutup pintu lemari dengan hati-hati agar Sargas tidak bangun.

Lalu dengan hati-hati dia berjalan untuk kembali ke kamar mandi.

Grep.

Tubuhnya tertarik dan langsung terduduk di ranjang. Dalam hati Audrey sudah merapalkan doa. Semoga Sargas hanya mengigau dan belum bangun.

"Kenapa ngendap-ngendap?"

Oh Astaga. Sargas beneran sudah bangun. Dan apa? Dia duduk dipangkuan Sargas bukan di kasurnya. Memalukan. Audrey masih memakai bathrobe. Dan kedua tangannya memegang dalaman.

"T-takut kamu bangun," jawab Audrey jujur.

"Wangi," Sargas mengendus leher Audrey.

"Sargas aku mau ganti baju." Audrey menggeliat.

Sedangkan Sargas terkekeh. Dia kemudian mengambil bra berwarna soft pink ditangan kiri Audrey membuat gadis itu melotot.

"Sargas!"

"Gue pakein."

Heol!? Melihat Sargas memegang bra-nya saja Audrey sudah kelewat malu. Apalagi Sargas memakaikan bra-nya dan melihat asetnya secara langsung. Yah meskipun malam itu Sargas—lupakan. Waktu itu Sargas sedang dalam pengaruh alkhohol.

"Enggak!" tolak Audrey mentah-mentah.

"Gue nggak akan apa-apain lo Drey. Cuma bantu aja," Sargas mendengus.

"Ish nggak mau! Aku malu tau!"

Tok tok tok

Mampus!

Sontak Audrey langsung menatap ke arah pintu kamarnya dengan jantung berdegup kencang.

"Audrey, kamu udah bangun belum nak?" itu suara Ranti mama-nya.

Traped in Bad Guy [END]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum