Traped in Bad Guy [END]

BonChap 03

Berhubung aku lagi baik hati lagi, perasaan baik hati mulu dah. Ah intinya berhubung lagi baik.

Aku buatin BonChap 3 buat kalian.

😏😏😏

btw, itu di mulmed foto Sargas sama Audrey sekian terima gaji.

****

Dua tahun kemudian...

Audrey tengah duduk di taman panti. Dia memangku Andre sesekali menciumi rambut bocah 3,5 tahun itu dengan gemas.

"Andre mau minum susu enggak?" tanya Audrey.

Andre mendongak, menatap Audrey. Lalu anak itu menggeleng kukuh. "Ayah thenana? Andle mau thama ayah,"

"Ayah? Kan bunda udah bilang ayah kerja. Pulangnya kalau libur. Andre main sama papa aja gimana?" tawar Audrey.

Anak itu menggeleng. Matanya berkaca-kaca. "ATHU MAU THAMA AYAH HUH!" serunya.

"Andre sayang, kan ada papa." Audrey mengusap kepala Andre yang masih berkaca-kaca.

"Akhu ndak thuuka thama papa, akhu thukana thama Ayah," ucap anak itu dengan logat cadelnya. Maklum masih 3.5 tahun dia.

Tiba-tiba, seseorang datang dari gerbang panti. Membawa banyak kado dan juga banyak makanan.

"Andre!" serunya.

Mendengar suara yang tidak asing di telinganya, anak itu langsung menoleh dan turun dari pangkuan Audrey. Berlari dengan susah payah menuju orang itu.

"AYAH!" Andre memeluk Erland erat. Anak itu kemudian mencium pipi Erland beberapa kali.

Begitupun dengan Erland. Ahh mereka ini terlihat seperti sebuah keluarga yang harmonis.

Audrey kemudian menghampiri Erland yang tengah memeluk Andre. Gadis itu mengambil beberapa kado dan makanan membantu Erland untuk membawanya.

"Kok pulang nggak bilang-bilang. Kan aku tadi bisa jemput kakak," ucap Audrey.

"Nggak papa, sengaja mau kasih kejutan ke anak panti sekalian ke kamu," balas Erland.

Audrey salting. Dia kemudian berjalan terlebih dahulu ke dalam.

"Kamu baik-baik kan sama bunda?" tanya Erland.

Andre mengangguk.

"Gimana tinggal sama papa enak?" Tanya Erland lagi.

Andre menggeleng. "Akhu ndak cuka thama papa. Wajah papa thelem,"

"Tapi papa kan mirip sama ayah? Kamu jangan gini terus ke papa. Kasian dia. Nanti kalau papa nangis gimana?" ujar Erland.

"Andle minta maap," anak itu menunduk.

"Nanti mau di sini apa ikut bunda pulang?" tanya Erland.

"Thama ayah,"

"Oke, bilang sama bunda dulu tapi."

Andre mengangguk dua kali, "thenapa ayah ndak tinggal baleng thama bunda? thenapa yang tinggal thama bunda papa?"