Epilog

20.9K 988 57
                                    

Gadis itu menghembuskan napas panjang sembari menatap hamparan rumput di depannya. Terhitung sudah hampir dua bulan semenjak dia pergi dari sana dia belum pernah lagi mendengar kabar mereka.

Kabar mama dan papa nya juga dia tidak tahu. Apa lagi ah sudahlah. Audrey ingin menutup semua kenangan buruk.

Dia merenung sendirian di taman depan panti asuhan nya. Lalu dia memegang kalung kupu-kupu yang masih terpasang cantik di lehernya.

"Jangan pernah buang kalung itu ya?"

"Pakai kalung itu setiap hari,"

"Janji sama gue Drey,"

Suara-suara itu terus melekat di kepalanya ketika dia memandang kalung cantik itu.

Rasanya dia ingin mengulang waktu dan mencegah agar semua kejadian yang tidak diinginkan itu bisa dicegah olehnya.

Percayalah, selama hampir dua bulan ini Audrey dihantui oleh pikirannya sendiri yang masih memikirkan cowok itu. Tidak tau kenapa. Setiap malam, Audrey menangis hanya karena teringat dia.

Semua tentang Reyhan juga terus menghantui pikirannya.

Belum lagi Gilang yang masih belum lama ini meninggalkannya. Semua masih melekat hebat dalam memori Audrey.

"Drey, kalau aku bilang Sargas itu baik kamu setuju nggak?"

"Emmm gimana ya? Tapi Sargas sering larang aku ini itu,"

"Kakak kamu itu sayang sama kamu asal kamu tau. Itu kenapa dia larang kamu deket-deket sama cowok. Dia takut kamu kenapa-napa,"

"Tapi kalau cowoknya kaya kamu nggak papa Rey... "

"Iya kan aku nggak bakal nyakitin kamu. Kamu tahu Drey? Suatu saat kita pasti akan pisah. Entah karena apa,"

Sekelebat bayangan dirinya dan Reyhan yang tengah berbincang di sebuah taman tiba-tiba muncul begitu saja tanpa aba-aba.

Audrey mengusap wajahnya kasar. Sedetik saja dia ingin terbebas dari bayang-bayang masa lalu. Tapi kenapa susah sekali.

Akhirnya Audrey memilih untuk memejamkan matanya sejenak.

"Gimana Drey?"

"Wah enak kak. Tapi, asin dikit menurut aku."

"Keasinan Drey? Berarti gue kebanyakan naro garem. Ntar gue coba lagi deh yang pas. Lo nilai lagi ya?"

"Iya,"

"Dreyyy,"

"Emm?"

"Kalau gue nanti pergi jauh dari lo gimana menurut lo?"

Sesaat kemudian, Audrey langsung kembali membuka matanya. Meneteskan air matanya tanpa dia sadari.

"Huftttttt, jadi ini yang kamu maksud waktu itu kak? Aku kira aku cuma salah denger," ucap Audrey menghela napasnya.

"Aku kangen Kak Gilang," lanjutnya.

"Kangen kamu juga Rey,"

"Kenapa kalian jahat, ninggalin aku sendirian." lirihnya.

Audrey kembali membayangkan momen dirinya bersama Gilang beberapa bulan yang lalu. Saat dirinya menginap di rumah Gilang, Saat pertama kali Gilang membuatkannya nasi goreng.

Lalu bayangan Reyhan saat mereka melakukan photo booth bersama dengan wajah Reyhan yang sangat konyol.

"Kak Rere!!!!!"

Traped in Bad Guy [END]Where stories live. Discover now