BAGIAN 26

18.3K 914 71
                                    

Audrey berlari ke stasiun.

Kalian tahu? Audrey berlari tanpa menggunakan sendal atau alas kaki seperti sepatu dan lainnya. Gadis itu telanjang kaki sampai ke stasiun.

Dengan rambut yang sudah tidak tahu bentuknya. Dengan kaos putih polos dan hot pants denimnya. Dia memberanikan diri untuk pergi ke Surabaya. Dan kalian tahu? Audrey tidak membawa uang satu peserpun sampai ke stasiun itu.

Dia menuju loket. Kemudian meminta untuk diberikan tiket menuju Surabaya dalam jam dekat. Tapi, penjaga loket itu bilang harus membayar dahulu sebesar Rp485.000,00.

Bahkan 1 perak saja Audrey tidak membawa. Bagaimana bisa dia mendapatkan uang sebesar 400 ribu lebih?

"Kak tolong saya. Saya mohon. Nanti saya bayar kalau sudah sampai ke Surabaya. Saya janji bakal bayar kak." desak Audrey.

"Maaf kak, kakak harus bayar terlebih dahulu baru kami berikan tiketnya," tolak pegawainya.

"Kak aku mohon. Atau tukar dengan anting saya saja kak? Bisa kan kak?" Audrey masih tetap memohon agar penjaga loket itu memberikannya tiket secepatnya.

Lalu seseorang yang ada di sampingnya menoleh karena Audrey sangat berisik.

"Biar saya yang bayar mbak," ucap orang itu lalu mengeluarkan 5 lembar uang merah dari dalam saku celananya.

Audrey melotot. "Hey aku nggak minta di bayarin sama k—Sargas?"

Audrey mundur ketakutan. Gadis itu terkejut setengah mati melihat sosok Sargas di depannya.

"Sargas? Siapa Sargas?" tanya cowok itu lalu menoleh kesana kemari.

"K-kamu mirip sam—"

"Ini tiketnya kak. Kereta nya datang 10 menit lagi." pegawai loket itu menyerahkan satu buat tiket ke cowok yang tadi.

Dia menerima tiket itu, kemudian menjejalkannya ke tangan Audrey. "Ini tiketnya. Kita satu tujuan."

Audrey masih bengong.

Lalu cowok itu menjentikkan tangannya di depan wajah Audrey.

"Heh!"

"Eh?"

"Itu tiketnya. Kita satu tujuan." Dia menunjukkan tiket di tangan Audrey.

Cowok itu kemudian berlalu dari sana. Berjalan menuju ke bangku untuk menunggu kereta tujuannya datang.

"Hey kamu! Tunggu!" Audrey mengejar cowok itu lalu duduk di bangku sebelahnya.

"Kenapa?" tanyanya.

"Maaf ngerepotin kamu. Aku janji setelah sampai Surabaya aku ganti uangnya," ucap Audrey.

Cowok itu tertawa, "iya santai aja. Nama gue Erland,"

"Ohhhh, aku Audreya."

"Audreya?" Beo Erland.

"Emmm,"

Erland diam. Dia seperti sedang memikirkan sesuatu. Lalu menggeleng kuat.

"Kalau gue boleh tanya, lo ke stasiun kayak gini kenapa? Ah maksud gue nggak bawa barang apa-apa. Nggak bawa duit lagi," tanya Erland.

Seketika Audrey teringat. Mengapa dirinya bisa lari sampai ke stasiun lalu berniat untuk ke Surabaya.

Alasan utamanya adalah Sargas.

Bayang-bayang foto yang dia lihat di atas meja belajar Sargas masih terngiang-ngiang di kepalanya.

Foto Reyhan yang dicoret silang dengan tanda merah. Dan ada banyak foto orang lain yang sama seperti Reyhan.

Traped in Bad Guy [END]Where stories live. Discover now