BAGIAN 24

15.4K 917 26
                                    

Pagi ini, Sargas berniat untuk mengajak Audrey ke toko perhiasan. Jangan salah paham dulu. Sargas mengajak Audrey untuk membelikan mahar pernikahannya dengan Salsa. Karena ukuran jari Audrey dan Salsa mirip.

Selera Audrey juga bagus. Jadi, Sargas meminta bantuan adiknya itu.

Satu minggu terhitung sejak kepergian Gilang. Setelah melaksanakan pertunangan kemarin lusa. Malam ini mereka akan merencanakan pernikahan Sargas dan Salsa. Katanya Ranti sih besok acaranya kalau tidak ada hambatan.

Bukan menikah secara resmi sih. Ini hanya untuk mengikat mereka saja agar berstatus suami istri. Pesta dan pernikahan resmi akan diadakan setelah mereka lulus nanti katanya.

Untungnya, Sargas tidak melawan kedua orang tuanya. Dia setuju saja untuk menikah dengan Salsa. Meskipun sikapnya memang agak buruk kepada Salsa.

Audrey kini tengah mengeringkan rambutnya dengan hair dryer miliknya. style Audrey kali ini, dia memakai hot pants denim dipadukan dengan sweater oversize warna lilac.

Tiba-tiba pintu terbuka. Menampilkan Sargas dengan kaos putih polos yang dia rangkap dengan kemeja kotak-kotak warna hitam. Dan jangan lupakan kalung di lehernya.

"Mau dibantu hm?"

Audrey terlonjak. "Kok bisa masuk?"

"Pintunya nggak di kunci,"

"Ohh lupa."

Sargas bergerak mendekati Audrey. Lalu berdiri di belakang Audrey yang tengah duduk menghadap kaca riasnya. Mengambil alih hair dryer nya.

"Aku bisa sendiri Sargas!" Audrey hendak merebut kembali hair dryer nya. Namun, karena tinggi Audrey jauh di bawah Sargas dia tidak sampai.

"Gue bantu ck."

Sargas mulai menyalakan hair dryer nya lalu mengeringkan rambut Audrey yang masih setengah basah.

"Sargas,"

"Hm?"

"Nanti mau cari cincin yang gimana?" tanya Audrey. Dia menatap pantulan dirinya di cermin.

"Terserah lo," jawab Sargas.

"Kok terserah aku. Kan kamu yang butuh cincinnya. Gimana sih. Nggak asik." Audrey mencebikkan bibirnya.

****

Sampailah mereka berdua ke toko perhiasan yang di tuju Sargas. Toko yang berada di dalam mall. Cukup ramai. Tapi, karena sebelumnya Sargas sudah menghubungi penjualnya. Jadi, mereka langsung dilayani.

"Kak Sargas?" tanya pegawainya.

"Ya," jawab Sargas.

"Silahkan cari apa kak?" pegawai itu menggiring mereka berdua ke sebuah etalase berisi berbagai macam jenis perhiasan.

"Kita cari cincin kak buat pernikahan hihi. Ada nggak yang bagus tapi simple," ucap Audrey tersenyum.

"Ohhhh, kalian calon pengantin rupanya. Ada kak mari ikut saya," pegawai itu tersenyum lalu menuju ke etalase di sebelahnya. Audrey menarik Sargas agar mengikutinya.

Tak selang lama, kakak pegawai itu mengeluarkan kotak beludru merah dengan dua buah cincin cantik di dalamnya.

"Ini gimana kak? Simple dan cantik. Cocok untuk kalian," ucap pegawai itu.

"Emmm bukan saya yang nikah kak hehe. Tapi—"

"Itu bagus," potong Sargas.

Traped in Bad Guy [END]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن