BAGIAN 19

15.2K 921 5
                                    

"Lohhh sayang kenapa udah pulang jam segini? Nak Dafa ya?"

Ranti menyambut Audrey di depan pintu pagar dengan berbagai macam pertanyaan di kepalanya.

"Mama nggak ke kantor?" tanya Audrey.

"Mama sengaja libur hari ini nanti malem kan ada tamu. Mama mau beres-beres rumah,"

Audrey mengangguk dua kali.

"Audrey kena kuah bakso tante. Sa—"

"Sakit mah, makanya Audrey pulang aja hehe. Ohh iya Kak Dafa juga anterin aku ke Rumah Sakit tadi,"

Ranti berbinar, "ohhh beneran? Nak Dafa makasih banyak yaaa. Ternyata kamu baik juga sama Audrey."

"Hehe iya tan. Saya pamit dulu ya. Permisi," 

Dafa membungkuk 45° kemudian berlalu dari sana untuk kembali ke sekolahan.

"Kok bisa ketumpahan kuah si sayang?"

"Maaf mah, Audrey agak ceroboh hehe. Emm Audrey mandi dulu yaaaa."

****


Audrey selesai bebenah kamar, dia kini merebahkan tubuhnya di kasur. Karena bingung, sehabis mandi tadi Audrey memutuskan untuk beres-beres kamar yang memang sudah seperti sarang kecoa.

Lagipula tidak ada pekerjaan juga. Jadi harus apa kan???

Ceklekkk

"!?"

"Sargas!?"

Audrey terlonjak kaget ketika sosok tegap Sargas berdiri di ambang pintu kamarnya dengan tatapan seperti biasanya. Datar.

Sargas bergerak mendekati ranjang, dia kemudian duduk menatap Audrey lekat.

"K-kamu nggak sekolah?"

"Lo nggak sekolah?"

Sial.

Sargas malah melempar balik pertanyaan kepada Audrey dan gadis itu hanya bisa diam membisu.

"Kenapa diem?"

Sargas membelai kepala Audrey lalu menyelipkan rambutnya ke belakang telinga.

"SARGASS JANGAN LUPA AJAK AUDREY MAKANNNN!!!!!" terdengar teriakan membahana Ranti dari lantai bawah.

"Di suruh mama,"

Audrey masih diam.

Beberapa detik kemudian gadis itu membuka mulut, "jawab pertanyaan aku dulu Sargas."

"Nggak papa,"

"Nggak papa apanya?"

"Gue pengen di rumah."

Audrey memicing. Sargas seperti sedang berbohong. Sekarang Audrey tidak mengerti seberapa banyak orang yang membohongi dirinya.

"Bohong."

"Hm,"

Melengos, gadis itu beranjak lalu berjalan menuju pintu.

"Kenapa tadi nggak telpon," ucap Sargas tiba-tiba.

Langkah Audrey terhenti. Dia berbalik badan lalu menaikkan sebelah alisnya.

"Lo diapain sama Salsa?"

Audrey melotot. Dia terkejut. Bagaimana bisa Sargas tau kalau tadi ada insiden antara dirinya dan Salsa. Apa jangan-jangan Dafa mengadu kepada Sargas. Itu sebabnya Sargas pulang?

"Dafa nggak bilang. Gue tau sendiri. Kalau lo mikirin itu,"

BOOM!

Seperti cenayang.

Traped in Bad Guy [END]Where stories live. Discover now