DELAPAN BELAS

82.3K 11.8K 875
                                    

Jangan lupa buat tekan bintang ya~

Tinggalkan emoticon love di kolom komentar guys!
♥️❤️🧡💛💚💙💜🤎🖤🤍

Aku dan Felix berbicara di luar restoran Romi. Aku tidak ingin membuat masalah menjadi lebih panjang. Jika Romi tahu aku mengenal Felix dan sadar bahwa tadi aku sudah berbohong, dia pasti akan sangat kecewa padaku.

"Hubungan kita sudah berakhir lama, Fel. Lo tahu itu," tekanku pada Felix. Aku berusaha untuk tidak mengeluarkan air mata saat melontarkan kalimat tersebut.

Raut wajah Felix tidak begitu ramah, dia sepertinya tidak suka dengan perkataanku. Tapi, apa yang bisa aku dan Felix lakukan? Kami sama-sama sudah memiliki pasangan masing-masing.

Aku tidak tahu di mana sekarang Leta berada. Aku hanya tidak ingin Leta melihatku dengan Felix dan berujung salah paham. Aku mungkin sempat tidak waras ingin kembali pada Felix, tapi aku sadar bahwa merebut pasangan seseorang bukanlah hal yang baik.

"Zem!" Felix masih menahan tanganku. Dia tidak membiarkanku pergi begitu saja. "Gue tahu, gue tahu gue pecundang. Gue tahu alasan lo memutuskan pertunangan Zem ...." ungkap Felix dengan sorot matanya yang sedih. Aku bisa melihat ada linangan air mata di kedua bola matanya.

Aku tahu, yang tersiksa di sini bukan hanya aku. Namun, aku tidak bisa merubah apa-apa. Aku tidak ingin mengecewakan keluargaku lebih jauh. Hanya untuk bersama dengan Felix.

"Walaupun Mama sudah berpulang, lo nggak bisa mengabaikan permintaan dia Fel," ucapku pelan sambil melepaskan genggaman tangan Felix pada tanganku.

Felix menatapku dengan sorot mata bersalah. Sedangkan aku, berusaha untuk tetap tegar meninggalkan Felix yang begeming di tempatnya. Kejadian masa lalu dan penjelasan Pak Charles waktu itu mulai kembali menorehkan luka yang banyak di dalam hatiku.

Aku tidak ingin menjadikan Felix anak durhaka. Anak yang tidak berbakti pada orangtuanya.

Empat tahun lalu

Aku merasa gerogi luar biasa saat berhadapan dengan calon ibu mertuaku. Ini kali kedua kami bertemu. Sebenarnya, ada yang mengganjal di pertemuan pertama kami, beliau seperti tidak begitu suka dengan keberadaanku. Felix yang melamarku mendadak dan seolah memaksa membuatku bertanya-tanya apa yang Felix sembunyikan?

"Zemira, saya akan langsung pada inti pembicaraan saja," tutur Ibu Riska tanpa ada senyum di wajahnya. "Felix memang ingin menikahimu, tapi saya dengan jelas mengatakan pada anak saya bahwa saya menolak kamu," lanjut Ibu Riska dengan lugas.

Bagaikan disambar petir, aku terdiam kaku. Aku kaget dengan perkataan Ibu Riska secara terang-terangan seperti ini. Aku juga tidak mengerti, kenapa Felix tidak mengatakan apa pun soal ini? Bahkan, ketika aku tanya soal mamanya, Felix selalu menjawab bahwa mamanya menyukaiku.

Rumah Mantan (Selesai)Where stories live. Discover now