EPILOG

126K 10K 286
                                    

Felix akhirnya berhasil menyelamatkan So Tasty Indonesia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Felix akhirnya berhasil menyelamatkan So Tasty Indonesia. Dia menjual rumah kami dan laku dua bulan lalu. Kini, aku dan Felix pindah ke rumah Papa. Kami tinggal dengan Papa, karena juga beliau sendirian. Kami tidak tega jika harus membiarkan Papa sendirian.

Walaupun Caton Grup tidak dipimpin oleh Felix. Namun, Felix dan Papa tetap memiliki hak di sana. Mereka mempertahankan saham milik mereka dan kini hanya bertindak sebagai investor semata.

Sementara Felix, dia berusaha membangun So Tasty Indonesia yang semakin berkembang. Saat ini, Felix sedang mempertimbangkan untuk memperluas negara tujuan ekspor produk STI. Badai yang timbul di STI setengah tahun lalu sudah berlalu.

Lalu bagaimana dengan aku? Sekarang aku wanita yang memiliki berat badan luar biasa. Bukan hanya menggendut, tetapi aku juga sedang hamil. Pembukaan cabang tokoku di Jakarta benar-benar harus ditunda karena kehamilanku.

Sekarang, usia kandunganku sudah memasuki bulan ke lima. Satu bulan setelah drama yang sulit dilupakan, aku positif hamil. Felix, Papa, kedua orangtuaku dan Kayana senang bukan main saat mendengar kabarku yang hamil.

"Kalau dulu aku nggak ngetuk pintu rumah Mas, kira-kira kita akan berakhir bagaimana ya?" tanyaku pelan. Aku berada di dalam rangkulan Felix, kepalaku bersandar di dada bidang Felix, terasa sangat nyaman.

Tangan Felix mengusap pelan lenganku, terasa sangat nyaman. "Mas yang akan ketuk pintu rumah kamu," sahut Felix yakin.

Aku tersenyum tipis, tidak membantah perkataan Felix tersebut. Mengetahui fakta mengejutkan tentang apa yang dilakukan Felix untuk menjeratku dulu, cukup sudah membuatku yakin bahwa Felix mampu melakukannya.

Aku menadang langit yang cerah, sore hari ini benar-benar nyaman duduk berdua di halaman belakang rumah. "Mama pasti bisa memaafkan kita kan Mas?" tanyaku pelan.

"Mama pasti ikut bahagia dan sekarang Mama pasti merestui kita berdua. Karena, Tuhan sudah memberikan kamu dan calon anak kita hadir untuk menemaniku hingga tua nanti," kata Felix yang kemudian mengecup puncak kepalaku lembut.

END

END

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rumah Mantan (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang