TIGA

92K 12.5K 502
                                    

"Perfect!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Perfect!"

Aku tersenyum melihat di cermin yang ada di depanku. Jangan harap aku akan langsung mengenakan baju seragam office girl. Aku hanya akan berganti seragam ketika sampai di kantor, di luar kantor penampilan tetap harus on fire.

Melihat jam di pergelangan tangan, aku sudah harus segera berangkat. Aku harus datang satu jam lebih cepat dari Felix. Pekerjaanku pagi-pagi sekali adalah memastikan ruangan Felix bersih dan rapi, menyiapkan kopi paginya.

Membuka pintu paviliun, di tangan kananku ada sebuah botol minum murah yang aku beli beberapa hari lalu. Kemudian aku mengenakan tas punggung yang ukurannya tidak begitu besar, dengan motif mickey mouse.

Setiap pagi aku akan berjalan ke depan komplek, menunggu abang ojek online yang selalu malas masuk ke dalam komplek mewah ini. Sementara Felix, sepertinya dia sedang sarapan di dalam rumah. Aku? Selalu melewatkan sarapanku!

"Atas nama Zemira?" tanyaku pada seorang abang ojek online yang celingukan sana-sini.

Beliau menolehkan kepalanya dan mengangguk. "Ah iya, Mbak Zemira?" katanya memastikan.

Aku menganggukkan kepala dan menerima helm pemberian si bapak ojek online. Naik ke atas motor beat dan duduk menyamping. Aku menyebutkan alamat tujuanku, agar si bapak tidak salah atau lupa.

"Kerja apa Neng? Sekretaris boss ya?" Si Bapak ojek online bertanya saat motor mulai melaju.

"Bukan Pak," sahutku dengan senyum tipis.

"Terus kerja apa Neng?"

"Office Girl, Pak."

"Lah iya? Nggak mungkin lah, cantik begini masa office girl."

Aku hanya tertawa pelan mendengar ucapan tidak percaya Si Bapak ojek online. Tidak ada lagi perkataan lebih lanjut. Sepertinya Si Bapak takut aku akan lebih banyak membual.

💌💌💌

Lantai bersih, check.

Berkas tertata rapi, check.

Pengharum ruangan, check.

Kaca bersih, check.

Kopi panas yang dibuat dengan dumelan, check.

"Tinggal ambil laundry baju Felix aja nih," gumamku pelan sambal mengecek checklist pekerjaanku di i-phone hutangan milikku.

Dua hari yang lalu Felix pergi meeting dan dia ketumpahan minuman di restoran gitu. Alhasil aku diminta me-laundry kemejanya yang ternodai. Berhubung kemarin aku terlalu sibuk dengan bertumpuk-tumpuk berkas yang harus difotokopi, aku baru bisa mengambilnya sekarang.

Aku keluar dari ruangan Felix, di sana sudah ada Chika. "Pagi Zem!" sapa Chika ramah.

"Pagi Chika." Aku melemparkan senyumku.

Rumah Mantan (Selesai)Where stories live. Discover now