twenty

688 54 8
                                    

DALAM perjalanan menuju kekantin, banyak pasang mata yang melempar atensi kepada tiga perempuan berparas cantik seperti malaikat yang tak bukan lain ialah Alinza, Adara, dan Agatha.

Alexa sedang tak bersama mereka. Dia menghabiskan waktu istirahat bersama pacarnya, Robin. Selain itu, hubungan dia dan Alinza juga sedang tidak baik.

Sudah berapakali Agatha dan Adara membujuk mereka untuk saling berbaikan, namun mereka sama-sama saling keras kepala.

"Gue aja yang pesen." Tutur Agatha begitu mereka duduk disalah satu meja kantin.

"Mau ditemenin?" Adara menawarkan diri.

Agatha tersenyum menghargai. "Nggak usah, nggak papa. Biar gue aja"

"Yaudah." Selanjutnya, Adara memainkan ponsel, sepertinya sedang chatingan dengan Reon.

Agatha langsung menuju antrian kantin, tetapi sebelum itu, seseorang tidak sengaja menabraknya hingga nampan berisi makanan dan minuman itu tumpah.

Sayang sekali, kuah makanan dan minuman harus tumpah pada seragamnya. Namun, Agatha tidak mempermasalahkannya.

Dia membantu adik kelas yang terjatuh tanpa berani mendongak menatapnya.

"Kamu nggak papa?"

Adik kelas itu gemetar. "Maafin aku, Kak. Aku nggak sengaja"

"Iya, nggak papa. Maaf juga, makan sama minuman kamu jadi tumpah." Agatha meringis, sebenarnya menahan panas dari kuah makanan yang tumpah diseragamnya.

"Kakak nggak salah, kok. Yang salah itu aku, maaf."

Bara memperhatikan dari sudut kantin. Lantas dia beranjak, membuka hoodie hitamnya dan memberikan pada Agatha sesampai disana.

"Buat?"

Bara menunjuk seragam Agatha dengan dagunya. "Kotor, pasti nggak nyaman. Dipake aja ini."

Agatha masih tak percaya. "O..oh, ma..makasih."

Bara tak menyahut banyak. Dia kembali ke mejanya. Sedangkan disudut kantin lainnya, Angel menatap marah.

"Sebenernya saingan gue Alinza apa Agatha sih?! Bangsat, adik kelas pada belagu banget lagi."

"Sabar, Ngel. Mungkin Bara bukan jodoh lo"

"Gue tau, bangsat."

"—Seenggaknya gue pengen sama dia walaupun cuma sebentar." Lanjutnya

"Tapi gimana caranya lo buat nyingkirin Alinza? Dan sebelum lo nyingkirin Alinza, lo nggak akan pernah bisa nyingkirin Agatha. Dia teman Alin, gue yakin Alin nggak akan biarin temennya dalam bahaya." Ucap Leorina

"Kita kehabisan cara. Lo udah bawa sepupu lo yang katanya Queen Bullying tapi nyatanya ketika ketemu, malahan dia yang takut sama Alin. Kelihatannya mereka saling kenal dari lama, apa mungkin mereka satu SMP?" Kinaya menatap Angel penasaran.

"Gue nggak tau juga. Dia pernah ngotot pengen pindah sekolah waktu SMP dan akhirnya Tante gue pindahin dia ke sekolah lain. Apa jangan-jangan yang buat dia pengen pindah dari sekolah lamanya itu gara-gara Alin?"

"Bisa jadi. Setelah sepupu lo, kita juga pernah bawa Revano siketua gangster. Tapi nyatanya apa? Dia temenan sama Alin, deket lagi. Mereka juga satu sekolah waktu SMP. Gue jadi bertanya-tanya, Alinza itu siapa sebenernya?"

Harmony ; family relationshipWhere stories live. Discover now