27

1.2K 37 5
                                    

"apa? Tidak! Tolong tidak! Tolong lepaskan aku! "

"Jangan, jangan bawa aku pergi! "

" Nikooo, tolong! Tidak Niko! Aku tidak mau !"

Tubuku dibawa, aku tidak bisa lepas, mereka terlalu kuat. Apa lagi ini? Aku tidak mau, tolong! Ini menyakitkan.

Apalagi ini? Niko melepaskanku? Ketika semuanya telah ku berikan padanya? Ketika hatiku juga sudah ia renggut?

Apa apaan ini? Dia hanya berdiri mematung tanpa pergerakan sedikitpun, menatapku dengan diam? Dia tidak melawan?

Apalagi? Kata ini terus saja terulang di kepalaku. Hilang sudah harapan yang mungkin saja bisa ku bangun dengan Niko, tapi semua hancur.

Aku bagai daun yang lepas dari batang, aku terombang-ambing dalam lautan.

Semua terasa lumpuh, tidak ada satupun bagian tubuhku yang dapat aku gerakkan.

Aku benci hidupku, rasa ingin hilang hampir musnah seketika tumbuh kembali. Memekar menggerogoti setiap inci syaraf.

Untuk apa aku hidup? Dipermainkan? Layaknya boneka yang lagi-lagi  akan dibuang ketika pemiliknya sudah bosan?

"Aku mau kau bawa kemana?" Mereka menoleh, orang bertubuh besar dan berpakaian rapih yang membawaku dari rasa nyaman yang baru saja aku rasakan, rumah yang mereka tarik paksa.

"Diam atau kau akan menyesal?" Mereka memperingatiku. Aku menutup mulut, untuk apa aku bertanya? Sia-sia, tidak ada lagi harapan untuk kabur.

Aku tidak akan pernah menyesal pernah mengenalmu Niko, kau bagian dari memori ku yang indah. Aku tetap mencintaimu meski kau diam.

Aku melihat matamu, dan aku yakin di sana masih ada cinta buatku. Tapi? Apakah aku boleh berharap? Aku ingin denganmu. Aku hanya ingin bersamamu.

Aku kehilangan arah. Kau melepaskanku tanpa aba.

#tamat#.

Berbeda (MxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang