11

1.2K 92 2
                                    

"apakah kau baik-baik saja?" Niko cemas, dadanya bergemuruh rasa senang, cemas, dan takut hinggap secara bersamaan.

Luky mencoba terduduk dari tidurnya. Tapi tentu saja niko menahan tubuh Luky yang lemah itu.

"kau harus tetap istirahat, jangan memaksakan hal yang sekiranya kau tak kuat luky. Aku sangat mengkhawatirkanmu." Niko membatu tubuh lemah Luky, ia mengambil gelas berisi air untuk diberikannya pada luky.

"aku tau kau sangat lelah, kau boleh kembali beristirahat." Luky setia dalam diamnya tak menyangka bahwa orng yang selalu ia ucapkan dalam takutnya ia datang, datang menolong dirinya.

"kau terlihat lebih kurus dari pertama kali aku melihatmu. Apakah kau makan dengan benar disana?" tanya Niko, Luky terdiam membawa arah matanya pergi dari Niko, kemudian kembali menatap Niko takut.

Luky menggelengkan kepalanya, Niko menghela "kau tau? Meskipun kau terlihat kurus namun kau tetap menawan dimataku luky." Niko membawa tangan kanannya mengelus puncak kepala Luky.

Luky tersenyum merasakan elusan dari tangan besar milik Niko, ia lupa kapan terakhir kali ada seseorang yang mengelus puncak kepalanya. Ah Luky rasa tidak pernah lagi, setelah kepergian Bubu dan Ayahnya Luky benar-benar menjadi seorang yang berbeda.

"kau tau? Kau terlaku banyak menghabiskan stok infus di rumah sakit ini Luk." Luky membelalak

"apakah sebanyak itu? Apakah kau yang membayarnya? Aku akan segera mengganti mereka. Namun aku rasa tidak bisa sekarang karena aku sudah terlalu lama tidak bekerja, mungkin mereka akan memecatku." Luky menunduk, dirinya sudah terlalu banyak hutang kepada orang yang berada disampingnya ini.

"tapi tenang, aku akan mendapatkan dengan segera pekerjaan baru dan aku akan melunasi hutangku padamu."

Niko menghentikan elusannya, ia membalikkan badannya menaruh kembali gelas yang isinya sudah Luky habiskan.

"kau tak perlu menganti itu semua, cukup kau masih hidup dan aku masih melihat bahwa dirimu baik-baik saja aku sudah merasa hutangmu telah lunas dan terbayar." luky diam, rasanya tetap sama ia nyaman berada disekitar Niko, dirinya seolah dibawa kemasa dimana Bubu dan Ayahnya masih bersama dengannya.

'ini sangat menakjubkan, aku merasa seperti kalian berada disekitarku bubu.' Luky berteriak dalam hatinya.

"kapan aku bisa pulang?" tanya Luky mengalihkan pembicaraan mereka tadi.

"setelah kau dinyatakan sehat dan sembuh oleh dokter." ujar Niko sayang.

"boleh aku memelukmu?"

Luky diam, apa yang Niko ucapkan tadi? Niko ingin memeluknya?

"aku rasa tidak. Aku harus pergi kalau begitu, ah iya Lee meminta maaf atas kecerobohan dia sampai akhirnya kau ada disini."


.
.
.





Heyyyyyyyyyyy.... Lama aku ga up hihi karena aku stuck, tapi gatau kenapa aku kek berusaha buat tetep lanjutin ini cerita.

Aku tau ini sedikit aneh dan menjijikan. Hihi

But hope you guys enjoy.

Iloveyouu..

Maafkan typo nya ya. Terima kasih

Berbeda (MxB)Where stories live. Discover now