25

544 50 1
                                    

"maaf,"  James memejamkan matanya, air mata yang semula ia coba hentikan untuk terjun kini mereka mengalir tanpa bisa berhenti.

Alex merangkul pundak James. Merasa tidak tega dengan keadaan temannya yang tidak pernah melihatnya lemah seperti ini tapi sekarang dengan lemasnya ia memamerkan rintikan air mata yang mengalir bebas di kedua pipinya.

"Alex aku ingin mengatakan sesuatu mengenai aku. "

Alex memandang pada manik milik James. Guratan perasaan terbaca jelas di dalamnya.

"kamu mengenai? " tanya Alex.

Alex membawa dirinya dan James duduk di sofa rumahnya.

"a- aku minta maaf. " James mengambil kedua tangan milik Alex.

"sebenarnya aku tau mengenai kau yang diam-diam menyukai Niko. " Alex tetap mendengarkan tanpa menjeda perkataan James yang sebenarnya membuat Alex kaget. Alex kira perasaan ini tidak pernah ada yang tahu.

"Alex, aku minta maaf. Aku membuatmu sakit hati waktu itu, seharusnya aku tau posisi kamu, aku juga seharusnya mengerti bahwa kamu ingin yang terbaik untuk Niko. Ta-tapi aku sakit. " jelas James. Alex mengerutkan dahinya kebingungan, tangan miliknya belum juga James lepaskan. Rasanya seperti Alex akan di Tembak oleh cowo di depannya saja. Aduh entah kenapa Alex mendadak pusing dan takut.

"aku sakit melihatmu mengalah. Padahal aku tau kau tidak bahagia dengan keputusan itu. Dan aku pun sama. Aku terluka. "  James memandang ke arah tautan tangannya dengan Alex. Apakah ini benar untuk diungkapkan?

"A-aku sakit melihatmu sakit. Aku terluka walau hanya melihatmu tergores sedikit. Aku kalut melihatmu menangis. Aku mencintaimu Lex. Maaf untuk ketidak sopanan diriku yang diam-diam mencintaimu. Aku tau bahwa rasa ini tidak lebih penting dari kebahagiaan Niko buatmu. Tapi entahlah aku tidak mengerti lagi. " Alex mengaga mendengar pernyataan James yang tidak sengaja dia tebak tadi. Jantung Alex seakan copot mendengan perasaan lebih milik James terhadapnya.

Dirinya kaget mendengar bahwa James diam-diam juga mencintai dirinya. "sejak kapan? " Alex masih bertahan pada posisinya melihat kearah James yang menunduk entah mungkin merasa malu?

"akupun tidak menyadari sejak kapan perasaan itu hadir. Aku tau bahwa aku tak pantas untukmu, aku tidak lebih baik dari Niko kebanggaanmu. Tapi bolehkah aku tetap mencintaimu meski kau tidak menginginkan perasaan ini? " pertanyaan James membuat Alex lesu. Terlalu tiba-tiba tapi cepat atau lambat semua yang dirahasiakan pasti akan terbongkar.

Lalu apa yang harus Alex lakukan?

....
Haiiiii... Aku ketemu aku lagi.
Kangen enggak? Hihi maaf ya baru up tapi aku tau kok sebenernya gak ada yg nunggu cerita ini.

Terima kasih atas feedbacknya. Iloveyou all

Berbeda (MxB)Where stories live. Discover now