14

783 66 2
                                    

Happy reading : ')

Kalo ada typo typo kasih tau aku yaaa..







"kamu kemana aja?" Luky terperanjat ketika membuka handel pintu ruangan pasiennya dan mendengar suara Niko yang cukup besar, sedikit dipenuhi emosi.

Luky menunduk takut, di depannya berdiri Niko yang sedang berkecak pinggang menahan luapan amarah.

"maaf," cicit Luky.

Badan Luky bergetar ketakutan di depan pintu ruang rawatnya dengan masih setia memegang pegangan pintu, sisa snack yang tadi di tentengnya pun sudah bertengger manis di dalam dekapannya.

Niko mendelik melihat plastik berisi snack kentang itu, kemudian merebut paksa makanan ringan kesukaan Luky dan disimpannya pada tas ransel milik Luky.

"kamu membeli snack berapa? Dan darimana saja kamu?" Niko menahan amarahnya, merasa kasian dan ada perasaan bersalah ketika melihat Luky berdiri ketakutan seperti itu.

" a-an.. " belum sempat menyelesaikan ucapannya Luky menoleh ketika merasakan tepukan pada pundaknya dan mendapatkan Alex yang berdiri di belakangnya.

"mengapa masih disini? Mengapa tidak masuk? Kamu menungguku? Tapi sepertinya tidak, karena aku sudah bilang aku akan masuk ke ruanganmu setelah pergi ketoilet." cerocos Alex

"kenapa lu disini?" Alex menarik salah satu alisnya keatas menjawab pertanyaan Niko. Niko menggeram dan melepaskan pegangan Alex di pundak Luky, setelahnya menarik Luky yang berdiam kaku di depan pintu ke arahnya.

Alex berjalan memasuki ruangan itu. Sedikit menahan rasa sakit yang tiba-tiba menjalar pada dadanya.

"lu kasar banget ya? Aneh gitu ngeliat tingkah lu yang kaya gini." sindir Alex, Alex mendudukkan tubuhnya pada sofa yang tersedia, melipat kakinya memperhatikan Niko yang membawa Luky ke ranjang pasiennya.

"emangnya gua perduli?" Niko mengelus rambut Luky dang masih saja ketakutan melihat reaksi Niko yang menahan amarah.

"oh ya? Bagus deh, bagus ngilang terus tau tau ada dirumah sakit yah walau yang sakit bukan lu tapi apa lu gak tau kalo gua khawatir sama lu?" Alex merilekskan pundaknya hatinya sakit kali ini benar benar sakit melihat Niko yang benar benar sangat menyayangi Luky dan yang Alex tau, Niko menyayangi Luky dalam artian lebih.

"kenapa lu bisa disini?" tanya Niko marah

"karena gua mau jenguk dia." Alex menunjuk ke arah Luky. Luky bingung, jadi teman yang Alex maksud tadi saat mereka berada di taman itu dirinya? Niko mengalihkan pandangannya pada Luky yang ternyata memandang dirinya juga.

"stop romantis-romantisan di depan gua." Alex gerah melihat pemandangan itu. Luky yang sadar akan maksud perkataan Alex menjauhkan tangan Niko yang setia bertengger di kepalanya.

"emang apa hak lu ngelarang-ngelarang?" Luky mendelik tidak terima pada Niko. Alex terkikik menanggapi omelan Niko yang menurutnya aneh, sembari mengatur rasa sakit pada dadanya.

"apaan si Nik! kak Alex kesini karena dia habis jengung temannya, dan aku sama kak Alex temenan sekarang dan wajar dia main ke sini. Ya karena dia mau jenguk aku!" jelas Luky yang kesal karena melihat tingkah Niko yang berlebihan.

"aku tanya sama dia, bukan sama kamu!"

"kamu mau tanya sama dia, atau sama aku sama aja!" Luky teriak kesal rasanya di perlakukan seperti ini. Sedangkan Niko dan Alex kaget mendengar suara Luky yang penuh amarah.



.
.
.


Fagh... Hei kalian : ')

Tolong maafin aku ceritanya aneh banget kan? Gila si aku samasekali gak ngerti mau lanjutin cerita ini kemana. Lagian kayaknya kalian juga ga terlalu berminat ya? yampun bingung. Mau diselesaiin sampe sini aja tp sayang... 

Huwa... makasih ya buat feedbacknya dari kalian. Kalian baik banget...
I love you...

Berbeda (MxB)Where stories live. Discover now