59. Bertemu?

6.6K 306 38
                                    

Tiga hari kemudian...

Adrianne masih dalam keadaan berduka. Dan ia belum pergi menemui Clia. Hari ini adalah jadwal dirinya untuk pergi kuliah.

Mobil mewah yang biasa digunakan sudah terparkir rapih di parkiran. Adrianne keluar dengan tas di bahu kirinya, melangkah dengan tegap masuk ke dalam gedung utama universitas.

"Baik-baik aja lo?" sapa Mark dari koridor sebelah kiri. Lelaki itu melangkah cepat menyusul Adrianne.

Adrianne mengangguk seadanya. "Alan mana?"

"Toilet. Eh ya by the way, masalah kemarin udah beress. Alvaro tertangkap dengan aestheticnya," ujar Mark menepuk bahu Adrianne.

"Clia gimana?" tanya Adrianne.

"Gak tau. Gue gak lihat dia kemarin alias cewek lo gak bareng sama pak Al," ujar Mark. "Lagi pergi kali pas gue sampe sama yang lain. Ngayap mulu cewek lo."

Adrianne menatap Mark malas. Ia kembali melangkah meninggalkan Mark yang terdiam di tempatnya.

Saat Adrianne melangkah di depannya sudah ada Alan yang memandang ke arahnya. Lelaki itu melangkah pelan menuju sahabatnya.

Saat sudah dekat, Alan menaruh tangannya di bahu Adrianne. "Clia ada di sini."

Lantas Adrianne menoleh pada Alan. Jantungnya berdegup kencang. Apa ini benar? "Serius lo? Dimana?"

"Kantin," balas Alan.

Adrianne langsung berlari secepat mungkin. Sampai ia menabrak seseorang.

"Sorry."

"Permisi," ujar Adrianne pada segerombolan cewek yang berjalan di tengah lorong.

Sesampainya di kantin, sinar mata yang bersemangat tadi kini meredup. Napasnya terengah-engah sambil menelisik pemandangan kantin. Mencari keberadaan seseorang di sana.

Agatha dengan botol air mineral di tangannya menepuk bahu Adrianne. "Lo kenapa?"

Adtianne menoleh. "Lo lihat Clia?"

"Clia? Emang dia di sini ya? Dimana?" Agatha malah bertanya balik. Kepalanya melihat ke belakang Adrianne lalu berpindah ke kanan dan ke kiri. Namun, tetap tidak mendapati Clia di sana.

Adrianne beralih menatap jam di tangannya. Sial, waktunya ia menghadiri kelas. Mau tidak mau Adrianne belum bisa menemui Clia yang entah dimana.

***
Adrianne baru saja menyelesaikan kelasnya. Ia mengecek kantin lagi untuk mencari Clia. Namun tak didapatnya. Beralih ia menuju perpustakaan, tetap nihil.

Ia mengeluarkan ponselnya. Hendak menelpon namun seseorang menelponnya lebih dulu.

Petran

"Haloo."

"Tuan dimana?"

"Masih di kampus, gue lagi nyari Clia. Kenapa?"

"Ke apart deh sekarang."

"Gue sibuk."

"Penting. Buruan ke apart."

"Clia lebih penting."

"Please deh..."

"Please deh."

"Kenapa jadi ngikutin. Cepetan ke apart."

"Tujuan gue ke sana ngapain? Paling juga Lo minta komisi kan?"

My Boyfriend Is a Doctor and CEO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang