(FOLLOW SEBELUM MEMBACA)
[UPDATE SEMINGGU SEKALI]
Cliantha Farzana menjalani kesehariannya dengan tiga permintaan dari seseorang.
***
Note:
AKAN DIUNPUB SETELAH TAMAT.
Ini cerita pertamaku jadi harap maklum kalau berantakan hehe☺
Cover by pinterest
...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Biar inget terus ya sama Adrianne(Adrianne Arsenio Adhyatsha)
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ini Clia
Cocokkan mereka?
Kalo aku cocok gak sama Mark lee? Hehe
Udah lupain gais gak penting...
Chapter selanjutnya mau cast siapa?
"Lo nolak bakal tahu akibatnya." -Adrianne
Happy reading❤
***
"Jangan coba-coba!" teriak Clia. Ia masih berusaha melepaskan diri. Tidak ada orang yang menolongnya, ia mengerti tempat di sini sangat sepi. Tapi apakah ia harus menyerahkan dirinya pada kedua preman ini? Oh tidak, Clia tidak selemah itu.
Tetapi Preman itu akhirnya bisa membekap mulut Clia. Clia sesak napas. Dan akhirnya Clia menendang benda pusaka milik kedua preman itu. Pemiliknya mangadu kesakitan.
Peluang besar untuk melarikan diri Clia lakukan dengan berlari secepat mungkin. Namun, kedua preman itu tak menyerah sedikit pun. Mereka berusaha menggapai Clia.
Clia terus berlari sampai ia tak sadar batu besar menghalau langkahnya.
Bruk.
Clia terjatuh. Lututnya yang terekspos mengeluarkan darah segar akibat gesekan dengan aspal jalanan. Tetapi Clia tidak menyerah, ia tidak mungkin menyerahkan dirinya pada kedua preman itu.
Rasa nyeri dan perih menyelimuti kakinya. Ia tetap berusaha berlari walaupun tidak secepat tadi.
Preman di belakangnya terus saja meneriaki dirinya. Tinggal beberapa langkah lagi ia akan memasuki kawasan apartement.
Di dalam apartement Clia melihat ke belakang sudah menghilang preman itu entah kemana. Clia dengan cepat memencet tombol lift.
