28.SIAPA?

8.4K 415 21
                                    

Haii gaiss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haii gaiss..
Masih penasaran sama cerita ini gak?wkwk
Udah update nihh..
Seneng gak?

Oh ya aku rencana mau update setiap minggu sekali aja
Dan chapternya gak pendek pendek banget kok
Kalian setuju gak?
Koment yaa...

Palingan updatenya malam minggu atau gak hari minggunya

Udah sih gitu aja

Happy reading❤

***

Dengan tubuh bergetar hebat dan membiru, Clia memaksakan keluar dari rendaman air dingin tersebut. Clia memeluk lututnya dan terduduk menyandar pada dinding kamar mandi.

Setelah melakukan hal kejam itu, orang berpakaian serba hitam meninggalkannya. Setelah aksi tamparan. Bahkan orang itu tidak mengeluarkan suara barang satu huruf pun.

Clia saat ini benar-benar membutuhkan pertolongan. Tetapi apalah daya dia hanya sendiri di apartement ini. Mungkin ia akan mati kedinginan dalam kondisi yang mengenaskan.

***
Malam ini Adrianne belum memejamkan matanya, menikmati alam mimpi. Sibuk bergulat dengan rasa rindu dan di pikirannya selalu dihantui oleh seorang perempuan. Adrianne tahu sepulang Clia dari kampus ia pergi bersama Arnold. Ia tidak akan marah saat ini, karna Clia tidak mengatakan apa-apa padanya setelah selesai kelas. Yang ia pikirkan apa gadis itu baik-baik saja?

Petran menghampirinya dengan tergesa-gesa dan dengan raut wajah yang tak bisa dijelaskan. Petran adalah orang yang selama ini memata-matai Clia, yang dibayar oleh Adrianne mencari informasi tentang gadis itu. Biasanya Petran hanya sekedar menelponnya, namun mengapa dia sekarang berada di hadapannya? Apa terjadi hal buruk? Adrianne harap itu tidak terjadi.

"Yan, Clia-" ucapannya sengaja ia gantung untuk menetralkan napasnya terlebih dahulu.

"Kenapa? Dia baik-baik aja kan?" tanya Adrianne wajahnya terlihat panik.

Petran langsung menggeleng kuat, "ada orang lain yang memaksa masuk ke apartement dan mencelakai Clia."

Jantung Adrianne memompa dengan cepat, matanya tak berkedip. Sekarang ia harus bagaimana? Apa ia harus pulang ke jogja? Tapi itu tidak mungkin, ia memiliki tanggung jawab besar di sini terhadap pasien.

Adrianne mengacak rambutnya frustasi. Ia mengambil ponselnya lalu menelpon seseorang.

Alan

"Halo Lan. Tolongin gue, lebih tepatnya Clia."

"Kenapa?"

"Lo ke apartement gue sama Agatha sekarang. Dia lagi gak baik-baik aja."

"Oke."

My Boyfriend Is a Doctor and CEO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang