(FOLLOW SEBELUM MEMBACA)
[UPDATE SEMINGGU SEKALI]
Cliantha Farzana menjalani kesehariannya dengan tiga permintaan dari seseorang.
***
Note:
AKAN DIUNPUB SETELAH TAMAT.
Ini cerita pertamaku jadi harap maklum kalau berantakan hehe☺
Cover by pinterest
...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aku sengaja pasang foto mereka berdua hehe Kalian harus nonton MV terbarunya exo sc okee... Apalagi yang exol wajib buat kalian:)
Chapter ini lumayan panjang. Jadi jangan bosen yaa...
Cuss langsung baca guys
Happy reading❤
***
Sesuai perkataannya pada Adrianne, Clia pulang ke apartement Adrianne sebelum jam sembilan malam.
Jari lentiknya sibuk memencet tombol pasword, lalu masuk ke dalam. Netranya langsung menangkap Adrianne yang duduk di depan tv sambil meneguk minuman kaleng soda serta sampah-sampah kaleng soda lainnya tergeletak di lantai.
"Yaampun." Clia langsung memungut sampah kaleng soda lalu membersihkan meja di depan Adrianne yang kotor karna tumpahannya.
Setelah itu, Clia beranjak ke walk in closet mengganti pakaiannya dengan piyama tidur. Lalu kakinya mendekati Adrianne yang masih setia meneguk minumannya.
"Yan udah minum sodanya," peringat Clia.
Adrianne tak menatapnya apalagi membalas ucapannya.
"Gak baik minum soda terus terusan," omel Clia. Ia berusaha merebut kaleng soda itu dari genggaman Adrianne.
"Lo peduli apa?!" ujar Adrianne dingin, matanya menyorot tajam. Clia terkejut dengan ucapan Adrianne barusan. Ia bingung, pemuda ini kenapa?
"Lo kenapa sih?" Alis Clia saling bertaut.
Adrianne tak menggubris perkataannya ia malah beranjak dari tempatnya menuju kamarnya.
Brak.
Pintu dibanting dengan sangat keras. Clia mengerjapkan matanya, ia salah apa?
Sepanjang malam Clia tidak bisa tidur. Pikirannya selalu ditujukan pada Adrianne. Mengapa pemuda itu jadi seperti ini? Apa Adrianne tahu kalau dia sebenarnya menemui Arnold?
Karna dirinya tidak bisa tidur, Clia beralih pada meja belajar miliknya. Membaca buku mengenai organ manusia yang sempat ia pinjam beberapa hari lalu di perpustakaan kampusnya.
Berusaha fokus tetapi tidak bisa. Clia penasaran mengapa Adrianne seperti itu. Kepalanya terus menegok ke belakang, ke arah Adrianne tertidur lelap di ranjangnya.
Clia menghela napasnya berkali-kali. Mengacak rambutnya pelan. Sebenarnya ada apa dengan dirinya sampai tidak bisa tidur seperti ini? Padahal kalau ia penasaran pada Adrianne kenapa, ia bisa menanyakannya besok pagi.
*** Semalam Clia benar-benar tidak bisa tidur. Mencoba melelahkan matanya dengan membaca buku, percuma usahanya gagal. Akibatnya matanya berwarna hitam layaknya panda. Clia juga menguap beberapa kali. Kesal pasti. Saat dirinya ingin pergi ke kampus malah mengantuk.
