My Boyfriend Is a Doctor and CEO (SELESAI)

44. MERPATI BETINA KEDUA

Hallo selamat malam teman-teman
Formal bgt wkwk

Kalian dari daerah mana aja?

Apa yang buat kalian tertarik baca cerita ini?

Apa yang ngebuat kalian penasaran?

Udah deh segitu aja pertanyaannya. Di jawab ya☺

Happy reading💙

***

Masih berada di tempat kelahirannya. Gadis dengan darah asli Jakarta itu sedang duduk di halaman rumahnya. Di tangannya terdapat sebuah buku tebal dan kacamata bulat bertengger di hidungnya.

Clia sangat fokus dengan bacaannya. Ia sangat bersungguh-sungguh mempelajari ilmu kedokteran itu. Baru satu buku yang ia baca kemarin. Kini hanya tersisa satu buku yang belum ia buka sama sekali dan satu buku yang sedang dibacanya.

Saat sedang terlelap di dalam dunianya sendiri. Suara dering yang berasal dari ponselnya terdengar. Clia meraih ponselnya tepat di sebelahnya.

Wildan

"Hallo mba."

"Iya Dan kenapa?"

"Bang laknat ada di situ ora?"

"Lagi gak sama aku."

"Hallo ka Lia!" teriak Cantik  di seberang sana. Senyum Clia langsung terbit kala itu.

"Haiii Cantik baik?" tanya Clia ramah.

"Baik kaa, ka Lia tapan main ke cini?"

"Nanti ya sama kakak Rian ya?"

"Iya cepet ka ke cini, Ntik ndak cabal mau main. Telus nanti matan es klim stang belly."

"Strawberry Cantik," ujar Clia tersenyum. Rasanya ingin memeluk Cantik, Clia sangat rindu.

"Stang belly!"

"Iya iya, mamah papah kemana?"

"Ladi cibuk di kantol."

"Cantik sendirian?"

"Ndak, ada bibi cama manucia cetan."

"Manusia setan? Siapa?"

"Itu ci ka Dan."

"Eh Cantik gak boleh gitu, nanti kakak gak beliin es krim, mau?"

"Iya maap, Ntik mau es klim stang belly."

"Iya sayang, nanti kakak beliin ya kalo kita ketemu, oke?"

"Oke ciap! Ka Lia udah dulu ya, Ntik mau matan."

"Iya dadah, makan yang kenyang ya."

"Pasti Ka Lia, dadah."

"KA DAN NI UDAH!" teriak Cantik pada Wildan.

"INI MATIIN, NTIK BUANG YA?!"

Mendengar suara Cantik, Clia jadi gemas sendiri. Tangannya segera memencet tombol merah dan menaruh ponsel itu di tempatnya semula.